Mohon tunggu...
Diekdock
Diekdock Mohon Tunggu... -

Karyawan swasta pemilik blog ruangkita.co

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Gara-gara Judul Berita di Koran

18 Januari 2016   19:32 Diperbarui: 18 Januari 2016   19:32 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian Agus bersama anggotanya juga sudah mendata para pelaku pencurian atau perampokan yang baru keluar dari Rutan dan Lapas. Ada beberapa nama yang dicurigai. Di antara para residivis itu, terdapat nama Joni, yang sudah tiga kali masuk penjara karena kasus perampokan. Dia baru seminggu keluar Lapas.

Sementara itu, di kota berbeda, tepatnya di Kabupaten Metro Utara, di sebuah lokalisasi tampak tiga pria pesta minuman keras ditemani tiga wanita tuna susila. Di wisma paling besar di antara wisma lainnya, tepatnya di blok D lokalisasi itu, Karnan, Arif dan Joni asyik bernyanyi sambil minum minuman keras yang dituang para wanita itu.

Lokalisasi itu termasuk lokalisasi besar. Kota Metro Utara hanya berjarak sekitar 20 kilometer dengan Kota Metro Selatan melalui jalur darat. Di tengah-tengah jalur antara kedua daerah itulah lokalisasi yang terdiri dari puluhan blok berdiri.

"Ayo ambilkan minuman lagi sayang. Kalau perlu kubayar dobel malam ini, hahaahahaha," kata Joni sambil memeluk wanita yang mendampinginya.

Si wanita itu berdiri ke bartender meminta minuman lagi. Bartender itu ada di sebelah mereka duduk. Wisma itu terdiri dari ruang tamu berisi bartender dan meja kursi yang dijadikan tempat para tamu untuk minum. Di ruang tamu itu juga ada televisi berukuran 32 inchi dengan suara sound system yang keras sehingga menambah suasana ramai wisma.

Kemudian di belakang ruang tamu, tampak dua deret kamar-kamar berukuran 2x3 meter sebanyak 6 di sebelah kiri dan 5 di sebelah kanan. Di bilik-bilik itulah para tamu pria hidung belang kencan singkat menyalurkan syahwatnya dengan para wanita yang ada di wisma.

Hampir tiga jam Joni, Arif dan Karnan di wisma Bunga Mekar itu. Sudah banyak botol minuman keras yang kosong. Tak lama muncul Santoso dan Mul. Keduanya pun bergabung di meja Joni dan kawan-kawan. "Kemana saja bos? Dari tadi ditunggu kayak nunggu artis aja hahahahaha. Ayo minum. Sayang, panggilkan dua temanmu yang mantap. Si Santoso ini seleranya semok hahahaha," kata Joni menyapa Santoso dan Mul serta minta tolong teman wanitanya memanggilkan cewek lagi.

"Malam ini kita pesta. Dua tahun di penjara rasanya sumpek, bagaiman San?" kata Joni ke Santoso. Mereka berdua sebelumnya pernah satu sel di Lapas. Santoso keluar dua bulan lalu, sementara Joni baru seminggu.

"Iya bos. Langsung dapat kerjaan lagi. Rasanya pegang uang ratusan juta itu mantap ya? lupa semuanya yang penting senang-senang," jawab Santoso ketus.

"Tapi ratusan juta itu kan sudah kita bagi rata, jadi ya ndak ratusan lagi. Ayo kita joget," Joni menarik tangan teman wanitanya mengajak joget. Kebetulan lagu yang diputar lagu dangdut koplo berjudul 'oplosan'.

"Halaaah, dibagi rata darimana?" sergah Santoso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun