Mohon tunggu...
Diekdock
Diekdock Mohon Tunggu... -

Karyawan swasta pemilik blog ruangkita.co

Selanjutnya

Tutup

Money

Subsidi Dicabut, Iuran Dipungut

30 Desember 2015   15:12 Diperbarui: 3 Januari 2016   23:04 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Akibat kebijakan ini, Marto tidak bisa berbuat apa-apa, selain ikut menaikkan tarif ojeknya. Dia pun seolah masa bodoh apa kata pelangganya, sebagaimana pemerintah yang tidak mau tahu meskipun sejuta Marto mengumpat.

Tapi, jika pun program ini tetap dijalankan pada Januari nanti, pemerintah harus menjamin transparansi dana hasil pemungutan itu. Anggaran untuk ketahanan energi ini mudah dihitung dan dipertanggungjawabkan apabila bersumber dari APBN. Namun akan berbeda jika bersumber dari pungutan langsung karena tidak bisa dipatok pelanggan BBM ini per hari membeli berapa liter.

Marto hanya berharap, jika pemerintah tidak bisa merubah keberuntungan rakyatnya, jangan malah membuat sengsara. Dan, jika pemerintah tidak bisa menyubsidi BBM, mbok ya jangan malah dipungut iuran. Silakan hitung-hitungan logika pemerintah dimainkan, asal jangan membebani rakyat yang sudah makin susah.

Orang sejenis Marto ini tidak banyak menggunakan logika, tapi perasaan. Jangan sesekali memainkan perasaan mereka. Selamat Tahun Baru 2016. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun