Pemenuhan energi, khususnya di Kalimantan Timur memang sangat mendesak. Namun, bukan berarti tanpa memikirkan dampak positif dan negatif untuk jangka panjang. Persoalan lingkungan adalah hal utama yang harus menjadi patokan dalam menjalankan pembangunan. Jangan sampai keuntungan atau kebanggaan didapat hanya sesaat untuk memenuhi egois pemimpin, tapi menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Energi alternatif ramah lingkungan, sebagaimana yang dijadikan pedoman visi dan misi gubernur saat kempanye harus selalu kita ingatkan. Energi hijau yang digembar-gemborkan harus direalisasikan, salah satunya adalah tidak membangun proyek energi merusak lingkungan dan mencari energi alternatif ramah lingkungan.
Jadi, apakah proyek pembangunan PLTN di Berau akan dilanjutkan atau dikaji ulang. Saya pribadi menyarankan kepada pemerintah agar melakukan kajian ulang. (*)