“Setelah kejadian pembunuhan itu, suami korban melacak keberadaan pelaku. Ia mendapatinya sedang berada tak jauh dari kafe ini dan membunuhnya seketika dengan senjata yang ia bawa. Dipenuhi dengan rasa bersalah karena telah membunuh, ia pun mengakhiri hidupnya. Keesokan paginya, ketika saya datang untuk membuka kafe ini, saya menemukan mayat mereka di dekat halte bus itu. Sebenarnya saya telah mengenal suami korban jauh sebelum kejadian itu berlangsung, ia menjadi salah satu pelanggan setia kami. Biasanya ia duduk di sebelah sana. Tak jauh dari tempat duduk yang dekat dengan jendela itu.”
-end-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H