Mohon tunggu...
Sandiego Himawan
Sandiego Himawan Mohon Tunggu... -

ein Student in Medizintechnik und biomedizinischer Wissentschaftler

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

300 Halaman/Detik

5 April 2014   12:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Iya , gue salah itung, teori lo bener zha.. gue aja yang salah itung.. untung gue ngecek teori lo setelah lo...”, Ben terdiam sejenak.

“Hmm, setelah gue ?”

“ZHA ! LO MASIH HIDUP ?!”, Ben baru tersadar, bahwa ia sedang mengobrol dengan Rheza.

“Ya, iyalah.. gue daritadi disini Ben. Jangan aneh-aneh deh. Lo tadi ketiduran selama 2 jam-an ada kali.”

“LO GA NGERTI ZHA ! LO ITU UDAH MATI !”, Ben pucat dan terlihat kaget.

“Mati ? Ahahaha, lucu banget Ben, lucu. Tapi ini udah malem, gue ga ada waktu buat bercanda lagi. Pulang yuk, gue laper pula.”

“ZHA, DENGER !”, Ben memegang bahu Rheza dan mendorongnya sampai ke dinding.

“Ben ! Lo kenapa sih ?”

“Oke.. tenang dulu..”

“Lo yang tenang itu Ben.”

“Iya, gue yang harus tenang. Gue harus tenang karena GUE BICARA SAMA ORANG MATI !”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun