Pada salah satu episode, dibahas mengenai Nussa yang giginya copot, dan komentarnya Rara ketika melihat gigi copotnya Nussa menyarankan untuk ditaruh di bawah bantal supaya dapat hadiah dari peri gigi.Â
Hal ini merupakan tiruan dari banyak adegan film anak anak dari Hollywood, bahkan pernah ada film khusus bergenre film horor tentang peri gigi yang jahat berjudul "Don't be Afraid of the Dark" di tahun 2015.Â
Kenapa tidak menceritakan mengenai kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia apabila gigi copot kemudian dibuang ke genteng, atau ada kaitannya dengan kepercayaan akan ada keluarga yang meninggal?Â
Bagaimana Islam memandang soal itu? Itu hanya salah satu contoh dalam adegan film animasi Nussa. Adegan lainnya, bercerita tentang hemat energi di rumah kita. Sayangnya tidak diceritakan kenapa kita perlu menghemat energi rumah kita berkaitan dengan global warming, dan isu lingkungan yang ada.Â
Apakah karena Nussa dan Rara masih kecil, sehingga ceritanya cukup segitu saja? Saya rasa justru dari waktu kecil kita harus belajar banyak hal yang ada disekitar kita. Isu nyata didalam kehidupan kita. Karena hidup masyarakat Indonesia tidak sama dengan masyarakat Arab, meskipun umat Islam di Indonesia mungkin hampir sama banyaknya dengan umat Islam di Arab.
Namun budaya Islam di Indonesia bukanlah artinya sama dengan budaya Islam di Arab. Indonesia, merupakan negara yang memiliki banyak budaya dan suku, dan hampir setiap suku ada yang beragama Islam, bagaimana kemudian budaya Islam dibawa dalam suku di Indonesia, dan berakulturasi dengan budaya lokal, sungguhlah sangat menarik dibahas.Â
Dan saya percaya apabila film animasi Nussa membahas mengenai itu, maka akan menarik lebih banyak umat. Karena kedekatan budaya, dan pengalaman dalam menjalankan agama Islam (didy).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H