Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Miris si Harimau Sumatera, Raja Hutan yang Nyaris Hanya Legenda

31 Juli 2018   10:33 Diperbarui: 1 Agustus 2018   04:33 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Daya jelajah Harimau Sumatera jantan mencapai 100 km2, dengan kebutuhan makanan mencapai 7 kilo daging per hari. Karena itu Harimau Sumatera membutuhkan habitat berupa hutan yang luas, dengan mangsa yang banyak. 

Bobot Harimau Sumatera jantan mampu mencapai 140 kg dan 91 kg untuk betina, tidak menjadikan hewan top predator dalam mata rantai makanan di ekosistem ini menjadi hewan yang lambat geraknya. Harimau Sumatera termasuk dalam spesies Harimau yang bertubuh kecil di dunia, dengan gerak yang lincah, dan mampu berenang dengan cepat. 

Namun karena semakin berkurangnya hutan yang menjadi habitat Harimau Sumatera, demikian pula dengan hewan-hewan yang menjadi mangsanya, maka pencarian makanan Harimau Sumatera pun menjadi mencapai pemukiman, sehingga sering ditemukan konflik antara Harimau dan manusia. Dan sebagai solusi nya, Harimau Sumatera sering ditangkap atau dibunuh oleh manusia. 

Penangkapan Harimau Sumatera yang semakin sering oleh manusia, menurut seorang pengamat Harimau, diakibatkan bergesernya pola pikir manusia, yang ingin mendapatkan keuntungan ekonomi semata, tanpa memperhatikan keseimbangan alam, dan kearifan lokal.

Tiap tahun populasi Harimau Sumatera semakin berkurang, menjadikan hewan berbulu loreng kuning tua sampai oranye ini termasuk dalam Critically Endangered (beresiko punah dalam waktu dekat) menurut IUCN. Karena itu diperlukan suatu gerakan untuk menyelamatkan satu-satunya spesies Harimau di Indonesia ini. Salah satu gerakan tersebut dilakukan di dalam Hari Harimau Sedunia, atau #GlobalTigerDay. 

Setiap 29 Juli, masyarakat dunia memperingati #GlobalTigerDay untuk mengingatkan betapa pentingnya melindungi Harimau di seluruh dunia. #GlobalTigerDay2018 kali ini mengambil tema #KearifanLokaluntukHarimauSumatera.

Kenapa penting melindungi Harimau Sumatera, selain merupakan satu-satunya spesies Harimau di Indonesia? Karena keberadaan Harimau di hutan yang menjadi habitatnya, merupakan indikasi bahwa hutan tersebut merupakan kawasan yang kaya keanekaragaman hayati nya, tempat sumber air terbesar bagi kehidupan manusia, dan penyimpanan karbon yang lebih besar dari hutan lainnya. 

Dengan adanya hutan habitat Harimau Sumatera, maka hutan Sumatera telah menopang hidup sebagian besar penduduk Sumatera khususnya, dan Indonesia umumnya, serta tentunya penduduk dunia. Dan hal yang juga penting, adanya Harimau Sumatera, dapat menyeimbangkan jumlah hewan-hewan yang menjadi mangsanya, seperti babi hutan.

dokpri
dokpri
Seperti hal nya di kawasan cagar alam Rimbang Baling, Riau, menurut informasi dari seorang kawan, babi hutan saat ini semakin banyak, dan mengganggu ladang para penduduk, dikarenakan Harimau Sumatera yang memangsa mereka semakin berkurang jumlahnya. 

Jadi, melestarikan habitat Harimau Sumatera, dan jumlah Harimau Sumatera, merupakan keharusan, yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, terutama apabila kita, dan anak cucu kita ingin terus hidup dengan kualitas yang baik, udara yang bersih, air, dan pangan yang cukup.

 #GlobalTigerDay #harimausumatera itu #harimauindonesia ya #harimaukita #KearifanLokaluntukHarimauSumatera #KearifanLokaluntukKonservasiHarimauSumatera

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun