Tanpa pikir panjang langsung saya dan istri memesan nasi dengan lauk telor rendang dan makan di tempat. Sekitar 10 menit masih bisa menikmati makan sahur, biasanya saya membutuhkan waktu yang agak lama karena kebiasaan mengunyah yang agak lama. Tetapi karena terburu-buru dan waktu menjelang imsyak maka bisa lebih cepat selesai makannya.
Salah satu kebiasaan istri, agar tidak ngantuk dan kerja lebih semangat selalu minum kopi. Karena perkiraan sampai sekitar 10 menit dan sudah masuk waktu sholat subuh akhirnya kami berhenti di mini market yang tidak jauh dari warung nasi tersebut.
Istri kemudian langsung mengambil kopi dingin dari kulkas. Tanpa pikir panjang karena biasanya ada kopi panas tapi pagi itu tidak ada jadi dengan waktu yang sempit langsung mengambil dan membayar di kasir mini market tersebut.
Selama perjalanan pulang, istri menikmati kopi dingin untuk menjaga semangat dalam beraktivitas dan tidak mengantuk.
Itulah pengalaman sahur paling berkesan tahun ini gara-gara gas habis jadi makan sahur di luar rumah. Tetapi hal tersebut jadi romantis dan terkenang selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H