Batik Trusmi terus melakukan ekspansi ke beberapa tempat di Indonesia seperti di Medan, Jakarta, dan sekarang buka cabang di Bali. Hal ini dilakukan untuk memudahkan konsumen dalam membeli produk-produk batiknya.
Selepas acara talkshow, acara dilanjutkan dengan tanya jawab, salah satunya diantaranya menanyakan program kerjasama dengan UMKM atau sponsorship dengan Batik Trusmi. Menurut Coky, pihaknya sering mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan UMKM.
Pihaknya terbuka untuk UMKM menitipkan produknya di Batik Trusmi. Hanya saja harus memenuhi beberapa persyaratan seperti kemasan, izin PIRT, label halal dan lain-lain. Setiap hari  Batik Trusmi dikunjungi rata-rata 4.000 orang pada hari biasa, sedangkan pada akhir pecan lebih banyak lagi. Â
Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan pemberian plakat kepada narasumber. Selepas acara itu peserta dipersilakan makan malam di Olive Bistro. Tetapi sebelum makan, Kompasianer foto bersama terlebih dahulu. Sementara itu pihak media langsung menyerbu ke narasumber.
Itulah kemeriahan acara JNE Kopiwriting Cirebon. Semoga kegiatan silaturahmi ini terus terjaga apalagi setelah terbentuknya SEKOCI atau singkatan dari Sekumpulan Kompasianer Cirebon Indramayu dengan menunjuk saya sebagai ketuanya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H