Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Netizen Bantu Sosialisasikan 4 Pilar MPR

21 Mei 2017   22:04 Diperbarui: 21 Mei 2017   22:46 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Siti Fauziah Kepala Biro Humas Sekjen MPR (Dok. Pribadi)

Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini Netizen Gathering sudah dilaksanakan di Solo, Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Palembang dan Bandung dan akan terus berlanjut ke kota-kota besar di wilayah Indonesia.

Sementar itu Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H. yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal MPR. Dia menjelaskan bahwa kegiatan Netizen Gathering ini memiliki manfaat yang besar yakni membuat citra positif tentang MPR, selain itu bisa menjembatani keinginan negara kepada masyarakat, serta memahami tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara termasuk tugas dan wewenang MPR.

Pada kesempatan ini Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H menyebutkan Tugas dan Wewenang MPR adalah sebagai berikut :

Tugas MPR:

  1. Memasyarakatkan ketetapan MPR.
  2. Memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
  3. Mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta pelaksanaannya; dan
  4. Menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sedangkan Wewenang MPR :

  1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden hasil pemilihan umum.
  3. Memutuskan usul DPR untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya, setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
  4. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya.
  5. Memilih Wakil Presiden dari 2 (dua) calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya; dan
  6. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, dari 2 (dua) pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya.  

Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono (Dok. Pribadi)
Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono (Dok. Pribadi)
Selain sering memberikan materi tentang 4 Pilar MPR ke berbagai instansi di berbagai daerah ternyata Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H. sering membaca puisi. Pada kesempatan ini dia pun membacakan beberapa bait puisi tentang 4 Pilar MPR. Berikut puisinya :

Masih Indonesia kah kita?

Setelah sekian banyak jatuh bangun

Setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk

Setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa

Masih kah kita meletakan harapan di atas kekecewaan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun