Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Netizen Bantu Sosialisasikan 4 Pilar MPR

21 Mei 2017   22:04 Diperbarui: 21 Mei 2017   22:46 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Netizen Gathering Bareng MPR di Bandung (Foto dari www.bloggermangga.com)

Rasanya persoalan perbedaan pendapat antara masyarakat Indonesia semakin hari semakin meruncing dan bisa berdampak disintegrasi bangsa. Benih-benih perbedaan tersebut sudah muncul sejak perbedaan pilihan presiden 2014 lalu hingga sekarang terus berlanjut ke pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Itu tidak lain karena saat ini masyarakat sudah mengenal dengan yang namanya media sosial seperti Facebook, Twitter, Blog dan lain-lain. Perbedaan pendapat dengan orang lain semakin panas dan panjang karena mereka bisa berkomentar sesama pengguna media sosial yang lain.

Padahal media sosial sebenarnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bahkan bisa  mempersatukan bangsa Indonesia. Bukan berarti harus satu pendapat tetapi boleh berbeda pendapat tetapi setiap orang harus menghargai pendapat orang lain tanpa harus menjelek-jelekan apalagi menyakiti hati orang tersebut.

Peserta Netizen Gathering Bandung (Dok. Pribadi)
Peserta Netizen Gathering Bandung (Dok. Pribadi)
Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini karena mereka sudah tidak lagi memahami dan mengamalkan tentang 4 Pilar MPR yakni Pancasila, UUD 45 (Undang-undang Dasar 1945), NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Oleh karena itu MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) sebagai lembaga tinggi negara merasa perlu merangkul netizen (Pengguna Internet) untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia agar lebih produktif, dan hidup lebih aman dan damai tanpa konflik yang berkepanjangan.

Melalui Sekretariat Jenderal MPR, mereka menggandeng netizen di berbagai daerah untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR tersebut. Bertempat di Ruang Volitaire Hotel Novotel Bandung pada Hari Sabtu (20/05/2017) kemarin MPR bekerjasama dengan Blogger Bandung menggelar Netizen Gathering tentang 4 Pilar MPR.

Ibu Siti Fauziah Kepala Biro Humas Sekjen MPR (Dok. Pribadi)
Ibu Siti Fauziah Kepala Biro Humas Sekjen MPR (Dok. Pribadi)
Pada kesempatan ini hadir beberapa pembicara dari Sekretariat Jenderal MPR, seperti mas Andri, Ibu Siti Siti Fauziah, S.E., M.M Kepala Biro Humas Sekjen MPR, Ibu Raras Kepala Bidang Pemberitaan MPR dan Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H. yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal MPR.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh mereka, Siti Fauziah, S.E., M.M mengatakan bahwa “MPR membutuhkan bantuan blogger untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang 4 Pilar MPR yang kini mulai dilupakan oleh masyarakat”.

Selain itu dia juga mengatakan bahwa “Berbagai persoalan bangsa yang sekarang menjadi perbincangan hangat seperti ucapan kebencian dan saling hujat di media sosial. Mereka sudah tidak lagi mengindahkan etika dan norma yang selama ini dipegang oleh bangsa kita”.

“Persoalan lain yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini adalah tentang penurunan moral di kalangan anak-anak dan remaja. Persoalan seperti kenakalan remaja, narkoba, dan seks bebas sudah merambah di kalangan remaja yang sebenarnya bisa di atas oleh mereka sendiri jika memahami tentang 4 Pilar MPR tersebut”.

Raras Kepala Bidang Pemberitaan MPR (Dok. Pribadi)
Raras Kepala Bidang Pemberitaan MPR (Dok. Pribadi)
Sementara itu Ibu Raras yang menjabat Kepala Bidang Pemberitaan MPR yang menjelaskan bahwa MPR menggandeng Blogger untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR tersebut kepada masyarakat karena banyak departemen yang ada di pusat belum mengetahui kekuatan dari blogger sebagai penyebar informasi kepada masyarakat.

Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini Netizen Gathering sudah dilaksanakan di Solo, Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Palembang dan Bandung dan akan terus berlanjut ke kota-kota besar di wilayah Indonesia.

Sementar itu Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H. yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal MPR. Dia menjelaskan bahwa kegiatan Netizen Gathering ini memiliki manfaat yang besar yakni membuat citra positif tentang MPR, selain itu bisa menjembatani keinginan negara kepada masyarakat, serta memahami tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara termasuk tugas dan wewenang MPR.

Pada kesempatan ini Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H menyebutkan Tugas dan Wewenang MPR adalah sebagai berikut :

Tugas MPR:

  1. Memasyarakatkan ketetapan MPR.
  2. Memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
  3. Mengkaji sistem ketatanegaraan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta pelaksanaannya; dan
  4. Menyerap aspirasi masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sedangkan Wewenang MPR :

  1. Mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden hasil pemilihan umum.
  3. Memutuskan usul DPR untuk memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya, setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela dan/atau terbukti bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
  4. Melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya.
  5. Memilih Wakil Presiden dari 2 (dua) calon yang diusulkan oleh Presiden apabila terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatannya; dan
  6. Memilih Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, dari 2 (dua) pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya.  

Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono (Dok. Pribadi)
Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono (Dok. Pribadi)
Selain sering memberikan materi tentang 4 Pilar MPR ke berbagai instansi di berbagai daerah ternyata Bapak Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H. sering membaca puisi. Pada kesempatan ini dia pun membacakan beberapa bait puisi tentang 4 Pilar MPR. Berikut puisinya :

Masih Indonesia kah kita?

Setelah sekian banyak jatuh bangun

Setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk

Setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa

Masih kah kita meletakan harapan di atas kekecewaan?

Persatuan diatas perselisihan

Kejujuran diatas kepentingan

Dan musyawarah diatas amarah  

Atau kah keIndonesiaan kita telah pudar

dan hanya tinggal slogan dan nama

Jawabnya ini :

TIDAK! Karena mulai kini nilai-nilai itu lahirkan kembali

Kita bumikan dan kita bunyikan dalam setiap jiwa dan raga manusia Indonesia

Dari sabang sampai merauke

Kita akan lebih banyak lagi melihat senyum ramah

Gotong royong dan tolong menolong

Kesantunan bukan anjuran, tetapi, kebiasaan

Dan kepedulian menjadi dorongan

Dari terbit hingga terbenamnya matahari

Kita akan melihat orang-orang berpeluh tanpa mengeluh

Berkeringat karena semangat.

Bekerja keras karena ibadah.

Ketaatan menjadi kesadaran.

Dan kejujuran menjadi harga diri dan kehormatan

Wajah mereka adalah wajah Indonesia yang sebenarnya

Tangan mereka adalah tangan Indonesia yang sejahtera.

Dan keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya

Hari ini kita gemakan Ini Baru Indonesia!

Itulah puisi yang dibacakan oleh Ma'ruf Cahyono, S.H., M.H yang menggugah kesadaran kita terhadap kecintaan dan kebanggaan kita sebagai warga negara Indonesia.

MPR ternyata terbuka dengan segala bentuk masukan, kritik dan saran tentang berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia bisa melalui media sosial atau kontak yang ada di website MPR yakni mpr.go.id.

Tentu sebagai blogger dan netizen saya dan rekan-rekan memberikan beberapa masukan kepada MPR. Berikut ini masukan, kritik dan saran kepada MPR :

  • 4 Pilar MPR ini harus disosialisasikan kepada pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga ke perguruan tinggi pada saat awal tahun pelajaran baru.
  • Memasukkan kembali pelajaran Budi Pekerti pada kurikulum terbaru dari sejak TK, SD, SMP, SMA/SMK dan perguruan tinggi.  
  • Membuat buku bacaan, komik atau film yang menarik dengan tema 4 Pilar MPR sehingga penyebaran informasinya akan sampai hingga ke semua lapisan masyarakat.
  • Diadakan kembali Lomba Cerdas Cermat tentang 4 Pilar MPR dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga ke pusat. Untuk tingkat pusat sebaiknya disiarkan secara langsung atau delay melalui stasiun televisi nasional yang dikemas secara menarik.
  • Diadakan beberapa lomba yang mengambil tema 4 Pilar MPR. Untuk tingkat TK/SD diadakan lomba menggambar dengan tema 4 Pilar MPR, tingkat SMP/SMA lomba cerdas cermat, dan perguruan tinggi bisa melalui perkemahan tentang 4 Pilar MPR.
  • Pemerintah terus memverifikasi portal-portal berita baik skala nasional maupun daerah karena banyak portal berita yang menyampaikan informasinya tidak sesuai dengan fakta yang benar dan dampaknya sangat besar terhadap keutuhan bangsa dan negara. Mereka hanya mencari sensasi semata dan mengejar trafik untuk mencari uang.
  • MPR terus menggandeng netizen/blogger untuk terus menyebarkan informasi yang positif di dunia maya.

Itulah beberapa masukan dari saya dan juga netizen yang hadir di acara Netizen Gathering di Bandung. Mudah-mudahan sosialisasi tentang 4 Pilar MPR ini terus berlanjut sampai kapan pun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun