Mohon tunggu...
Didno
Didno Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Youtuber

Guru yang suka ngeblog, jejaring sosial, nonton bola, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi. Info lengkap didno76@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Keluarga Indonesia yang Sehat, Bahagia dan Sejahtera

16 Juli 2015   06:34 Diperbarui: 16 Juli 2015   06:34 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menikah dan memiliki anak pertama tentu orang tua akan sangat bahagia, tetapi jangan terlena dengan hal itu, karena orang tua harus mempersiapkan diri agar anak tersebut tumbuh kembang secara baik dengan memberikan ASI (Air Susu Ibu) dan imunisasi yang disarankan oleh bidan atau dokter yang biasa dilaksanakan di Posyandu terdekat.

Selain itu diharapkan orang tua juga harus memberikan makanan dan minuman bergizi dan higienis kepada anaknya, serta merencanakan kelahiran anak berikutnya secara baik agar tidak terlalu rapat minimal 5 tahun sehingga sang anak selalu mendapat perhatian dari orang tua dan mendapat pendidikan yang baik dan berkualitas.

Seperti kita ketahui bersama jika pertumbuhan penduduk tak terkendali maka berbagai persoalan akan menimpa negeri ini, dari banyaknya pengangguran, sulitnya mendapatkan tempat tinggal yang layak, maraknya tindak kriminal atau kejahatan, kemacetan, dan lain sebagainya.  

Tetapi ada kalanya hal-hal yang tidak direncanakan terjadi. Seperti yang dialami oleh isteri saya dengan anak kedua dan ketiga, walaupun sudah menggunakan kontrasepsi IUD dan Pil KB, tetapi tetap saja hamil. Sehingga jarak antara anak kedua dan ketiga tidak terlalu jauh jaraknya sekitar 2 tahunan. Namun demikian kami harus mensyukurinya karena Allah SWT sudah merencanakan yang terbaik untuk umatnya.

Di dalam rumah sebagai orang tua, kami berdua berusaha menciptakan keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera dengan menerapkan fungsi keluarga yang diharapkan oleh semua keluarga dan juga pemerintah. Keluarga itu mempunyai fungsi sebagai berikut :

Gambar dari BKKBN
  1. Fungsi Agama.
  2. Fungsi Sosial Budaya.
  3. Fungsi Cinta dan kasih sayang.
  4. Fungsi Perlindungan.
  5. Fungsi Reproduksi.
  6. Fungsi Sosial dan Pendidikan.
  7. Fungsi Ekonomi.
  8. Fungsi Lingkungan.

Revolusi mental yang sekarang digaungkan oleh pemerintah sebenarnya sudah lama ada di dalam keluarga Indonesia. Revolusi mental itu berawal dari dalam keluarga. Anak-anak harus dibekali dengan pendidikan agama dan budi pekerti sedari dini dengan orang tua sebagai suri tauladannya. Mereka juga harus diajarkan cara bersopan santun, ramah terhadap keluarga dan orang lain, dan bergotong royong di mulai dari dalam keluarga sendiri. Jika merasa kurang, mereka juga harus diberikan pendidikan agama dan pendidikan formal baik di luar lingkungan rumah seperti di sekolah atau di tempat yang ada di sekitar rumah. Agar nantinya mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan berkarakter.    

Selain itu anak-anak juga harus tidak boleh dikekang untuk bermain dengan teman-temannya yang ada di sekitar lingkungan rumah atau dengan saudara-saudaranya agar mereka bisa berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat atau di lingkungan kerja pada saat dewasa nanti. 

Mengajak anak berwisata

Anak-anak juga harus diberi perhatian lebih dengan memberikan cinta, kasih sayang dari orang tuanya selain kebutuhan materi tentunya. Karena keluarga yang utuh tentu yang selalu ada untuk keluarganya yang membuat mereka lebih bahagia dan sejahtera. Seperti mengajak keluarga ke tempat wisata atau mengajak main ke rumah saudara. Tetapi bagi orang tua yang jauh dari anaknya, mereka juga harus tetap memberikan cinta, dan kasih sayangnya melalui komunikasi yang harus tetap terjalin sehingga mereka merasa diperhatikan.

Semua anggota keluarga harus diberi perlindungan berupa jaminan sosial dan jaminan kesehatan agar mereka tidak kesulitan dalam menghadapi berbagai permasalahan terutama masalah kesehatan dan pada saat usia senja agar mereka lebih siap menghadapinya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun