Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Musim Hujan, Apa yang Dilakukan Terhadap Air?

26 Januari 2025   08:10 Diperbarui: 26 Januari 2025   08:10 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  "Itu perahu,
Riwayatnya dulu,Kaum pedagang selalu...
Naik itu perahu"

Mengalir nya air dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah tidak selalu berjalan normal sesuai keinginan air, akan tetapi sering kali banyak hambatan dan rintangan dalam mengalirnya air. Terhambatnya aliran air dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah berakibat satu tempat berlebih air, di tempat lainnya kekurangan air. Peristiwa berlebih nya air pada satu tempat disebut banjir, sebaliknya kurang nya air di satu tempat disebut kekeringan.

Banyak faktor penyebab kelebihan air pada satu tempat yang berakibat banjir,  atau kekurangan air pada satu tempat yang berakibat  kekeringan.

Pertama, kondisi Hutan yang menurun akibat penebangan liar, kebakaran hutan dan perambah hutan serta beralih nya fungsi hutan. Beralihnya fungsi hutan yang awalnya sebagai tempat penahan  air melalui akar akar pohon di hutan, sekarang sudah tidak lagi setelah hutan dirambah,dibakar dan penebangan liar.

Bila kondisi ekosistem berimbang dimana air laut menguap ke udara lalu jatuh menjadi air hujan kemudian secara alami air hujan disimpan, diatur dan didistribusikan oleh akar akar pohon, dengan demikian air tidak secara cepat mengalir ke selokan selokan kemudian ke Sungai serta jauh ke laut, seperti syair lagu Bengawan Solo.

Kedua kerusakan Daerah Aliran Sungai ( DAS), akibat sedimentasi,erosi didasar sungai, hunian di bantaran sungai hingga pencemaran sungai DAS menjadi rusak. Akibat daerah aliran sungai rusak, maka tidak lagi dapat berfungsi untuk menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami

Bagaimana Mengatur dan Memanfaatkan Air Hujan.

Air Laut banyak mengandung garam lalu terkena terik matahari kemudian menguap menjadi awan. Kumpulan awan awan akan jatuh ke bumi menjadi air hujan, air hujan yang tawar akan sangat banyak manfaatnya nya bagi banyak orang. Air hujan yang melimpah di musim hujan bila tidak bisa memanfaatkan nya bisa menjadikan suatu daerah kebanjiran dimusim hujan dan kekeringan dimusim panas. Agar air hujan dapat bermanfaat untuk kehidupan banyak orang maka dibuat suatu program yang berkelanjutan yaitu Pemanenan Air Hujan ( PAH).

PAH merupakan cara yang baik untuk mengumpulkan, menyimpan dan memanfaatkan air hujan untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk irigasi, mencuci, menyiram tanaman hingga sebagai bahan baku air minum.

Jenis Jenis PAH

Secara garis besar ada dua jenis permanen air hujan yaitu Pemanenan Air Hujan Atap dan Permanen Air Hujan Permukaan.

Pemanenan Air Hujan Atap adalah sistem permanen air hujan dimana atap sebagai arena pengumpulan air hujan.  Air hujan yang dikumpulkan dari atap rumah atau gedung kemudian dialirkan ke dalam tangki atau dialirkan ke tempat penampungan buatan untuk disimpan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun