1. Bentuk makanan, program BMG makanan berupa nasi dan lauk pauk sedangkan program PMT AS berupa kudapan .
2. Pelaksanaan Program BMG langsung terhadap 26 provinsi dimulai bulan Januari 2025, sedangkan program PMT AS dilakukan uji coba terlebih dahulu terhadap 11 provinsi dimulai sejak tahun 1990 kemudian keluar instruksi presiden tahun 1997. Jadi hampir 7 tahun dilakukan uji coba.
3. Sasaran program dimulai langsung dari Paud, TK, SD SMP, SMA /SMK Pesantren serentak dalam program BMG sedangkan program PMT AS dimulai terlebih dahulu dari SD/MI.
4. Pelaksana program MBG bersifat sentralisasi dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, dibawah Badan Gizi Nasional. Sedangkan program PMT AS bersifat desentralisasi dilaksanakan oleh sekolah masing masing.
5. Program MBG presiden Prabowo Subianto dimulai awal pemerintahannya, sedangkan program PMT AS Presiden Soeharto dimulai hampir di akhir pemerintahannya.
Saran pendapatÂ
Saran pendapat ayah didi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa juga mengadopsi pengalaman pelaksanaan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dimana diperlukan uji coba terlebih dahulu, dimulai dari anak anak Paud, TK/RA dan SD/MI serta dilaksanakan oleh sekolah masing masing.
Program yang bagus dan baik serta untuk kepentingan rakyat banyak maka tidaklah elok hanya dilakukan oleh pemerintah sendirian, tetapi harus dikerjakan berkolaborasi dengan kelompok masyarakat lainnya, seperti Dewan Pendidikan yang ada di setiap Kabupaten Kota, Persatuan Orang Tua Murid dan Guru ( POMG) atau organisasi organisasi pendidikan seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Program kedua Presiden yang sama sama Jenderal tersebut yang hanya dibedakan oleh status, yaitu satu nya sebagai mertua dan satunya sebagai menantu. Keduanya sama sama orang hebat putra terbaik bangsa Indonesia.Â
       "Setiap masa ada pemimpin nya dan setiap pemimpin ada masanya"
Masa Soeharto masa dimana membawa Indonesia menjadi negara maju dan makmur, sebaliknya masa presiden Prabowo Subianto akan  membawa Indonesia akan lebih maju dan lebih  makmur lagi. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H