"Saya pertaruhkan kepimpinan saya bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategis, yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin," demikian pernyataan  Prabowo Subianto dengan tegas, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Maksudnya, Para menteri yang tidak bersedia mendukung program Presiden itu bahkan ia minta keluar dari jajaran kabinetnya. Prabowo menganggap, program Makan Bergizi Gratis sangat strategis untuk menghilangkan kekurangan gizi dan kelaparan di tanah air. Begitu penting nya program MBG bagi presiden Prabowo Subianto hingga mengancam menteri menteri nya bila tidak serius mendukung.
Program MBG dilaksanakan pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dengan membentuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi  ( SPPG) seperti layaknya dapur umum untuk menyuplai makanan bergizi ke beberapa sekolah.
Apa itu Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS)?.
Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) adalah suatu gerakan nasional yang dilaksanakan di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) negeri dan swasta yang ditetapkan pemerintah.
Demi program PMT AS, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No.1 tahun 1997 tentang Program Makanan Tambahan Anak Sekolah.
Program PMT AS berupa  kudapan, syaratnya sederhana yang penting harus mengandung kebutuhan energi minimal 300 kilo kalori dan 5 gram protein.
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT AS) adalah kegiatan pemberian makanan kepada peserta didik sekolah dasar dalam bentuk  kudapan yang aman dan bergizi, dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan.
Sebelum program ini diberlakukan untuk seluruh provinsi di Indonesia, program diuji coba terlebih dahulu terhadap 11 provinsi diantaranya Aceh, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara,hingga Irian jaya ( sekarang Papua) dengan sasaran 41 .769 orang anak anak Sekolah Dasar ( SD) dan Madrasah ibtidaiyah ( MI) baik negeri maupun swasta.
Anggaran biaya berasal dari APBN dengan beberapa ketentuan 1) Rp 250.untuk anak anak yang tinggal di daerah kawasan Barat dan Rp 350 . Untuk anak anak kawasan Indonesia bagian Timur. 2) ukuran makanan dengan nilai antara 2000- 3000 kilo kalori dan 5 gram protein 3) tidak menggunakan makanan olahan yang dibuat pabrikan seperti mie instan, susu kaleng atau roti. Dalam pelaksanaan nya sekolah yang membuat makanan olahan yang bahannya berasal dari hasil pertanian setempat ,kemudian dibuat kudapan bukan makanan berat  seperti nasi dengan lauk pauk nya.
Beberapa perbedaan Program PMT AS usungan Presiden Soeharto dengan Program BMG usungan Presiden Prabowo Subianto.