Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kecantikan Perempuan Suku Baduy, Suatu Kenangan Wisata Alam dan Budaya Suku Baduy

11 Januari 2025   21:12 Diperbarui: 11 Januari 2025   21:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama temen temen guru PPPK, sumber dokumen pribadi 

Setelah memarkir kendaraan, kemudian turun berjalan kaki sekitar 1 km dengan kondisi jalan menanjak menuju rumah tukang duren yang bernama Kang Asmun.

             Masjid Jami 


Karena saat itu masuk waktu shalat Ashar maka istirahat sholat Ashar terlebih dahulu di masjid Jami yang berlokasi persis  di pinggir jalan menuju ke pemukiman warga Baduy.

Masjid dua lantai terlihat modern dengan arsitektur masa kini dilengkapi lantai keramik serta pintu kaca lebar membuat masjid terlihat anggun di tengah rumah rumah adat Suku Baduy.

Sepanjang kiri kanan jalan yang dilalui  terdapat rumah makan, toko kelontong hingga tukang jualan hasil bumi penduduk masyarakat suku Baduy, seperti petai gula merah dan Duren. Penjual gula merah dan Duren yang paling mendominasi sepanjang jalan menuju ke tempat Wisata Alam dan Budaya Suku Baduy.

Guru SD PPPK 


Sebelum sampai ke rumah Kang Asmun pedagang duren yang dituju, terdapat bangunan Sekolah Dasar Negeri. Di sekolah tersebut berkumpul serombongan guru guru PPPK dari Lebak dan sekitarnya yang dipimpin oleh Ade Bukhori. Ade Bukhori adalah mantan pengurus guru honorer Kabupaten Lebak, yang sekarang menjadi pimpinan perkumpulan Guru PPPK. Ade Bukhori dkk sengaja hadir di Baduy untuk bertemu dengan ayah didi dalam rangka persiapan pembentukan organisasi PPPK PGRI.

Rombongan Guru PPPK pimpinan Ade Bukhori kemudian bergabung dengan rombongan ayah didi bergerak bersama sama menuju ke rumah penjual duren Kang Asmun.

Rumah Adat Sulah Nyanda Kang Asmun 


Rumah penjual duren Kang Asmun letaknya hanya 50 meter dari batas gerbang antara penduduk umum Ciboleger dengan penduduk Suku Baduy Luar.  Letaknya persis  tiga rumah dari rumah bangunan Saba Budaya. Rumah Sabda Budaya merupakan tempat pusat informasi Wisata Alam  dan Budaya Suku Baduy .

Rumah Kang Asmun bukan hanya menjual buah Duren, tetapi menjual juga Kopi asli Baduy, Gula merah dan berbagai pakaian adat suku Baduy. Rumah panggung berukuran 9 M  X 9 M terbuat dari bilik pagar panggung dengan kontruksi batu sebagai alas panggung nya disebut Rumah Adat Sulah Nyanda . Rumah yang diisi seorang istri dan 3 anak anak itu sudah dilengkapi dengan penerangan listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun