Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PGRI Berjuang, Anggaran Pendidikan 20 Persen, Bagian l

12 September 2024   09:59 Diperbarui: 15 September 2024   15:41 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kekuatan 30.000 guru anggota PGRI aksi kepung istana negara saat presiden di jabat oleh Abdurrahman Wahid.

Ada 5 tuntutan dalam aksi demo yang diajukan oleh guru anggota PGRI saat itu, yaitu,

1, Adanya tunjangan fungsional guru yang wajar dan adil,

2, Perbaikan gaji guru dengan adanya satu system penggajian khusus bagi guru,

3, Peningkatan anggaran belanja pendidikan sampai dengan 25 persen dari APBN,

4. Pembenahan manajemen pendidikan Nasional
5. Terbentuk nya Undang undang perlindungan hukum bagi guru

Ada beberapa alasan saat itu, mengapa guru guru melakukan aksi demo, diantara pemicunya  disamping jatah beras yang jelek, gaji kecil ,adalah adanya kenaikan berlipat kali tunjangan bagi pejabat eselon dua.  Disisi lain guru guru gajinya kecil dilain pihak para pejabat eselon tunjangan nya dinaikan berlipat kali.

Banyak yang pro dan kontra atas terjadinya unjuk rasa aksi demo yang dilakukan oleh para guru anggota PGRI, karena selama masa orde baru guru guru merupakan sosok yang paling manut dan patuh terhadap orde baru. Saat orde baru guru guru tidak pernah neko neko, apalagi melakukan aksi demo.

Hasil tuntutan aksi guru seluruh nya belum terpenuhi, tetapi pemerintah mengabulkan sebagian tuntutan, dimana gaji dan  fungsional guru dinaikan beberapa kali. Jatah beras yang jelek diganti dengan uang dan lainnya.

Muhammad Surya sebagai Ketua Umum PB PGRI tidak surut bergerak hanya pada sisi parlemen jalanan saja, yaitu aksi demo untuk memperjuangkan kepentingan guru dan pendidikan. Muhammad Surya bergerak juga melalui parlemen di Senayan dengan menggandeng tokoh tokoh pendidikan dan anggota parlemen yang paham tentang pendidikan.

Gerilya Muhammad Surya di parlemen  Senayan dan parlemen jalanan untuk memperjuangkan kepentingan guru dan pendidikan. Sesuai tuntunan di parlemen jalanan yaitu memperjuangkan alokasi anggaran pendidikan sebesar 25 persen seperti apa yang dituntut selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun