2). Kemendikbud ristek Rp 98. 987.006.108.000.
3). Transfer ke Daerah dan Dana Desa ( TKDD). Rp 346.558.708.175.000.
4). Kementrian Agama, Rp 62.305.395.383.000.
5). Kementrian/ lembaga lainnya Rp 32.859. 284.642.000.
6). Anggaran pendidikan belanja non kementerian/lembaga Rp 47.313.270.074.000.
Seperti diketahui alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN tahun 2024 sebesar Rp 666.2 T,  maka bila 20 persen dana pendidikan didasarkan atas anggaran pendapatan negara  saja bukan dari anggaran pendapatan belanja negara ( APBN), jumlahnya kemungkinan kurang dari Rp 666.2 T.
Perlu diingat bahwa kondisi pendidikan saat ini di Indonesia belum menggembirakan, mutu pendidikan di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan mutu pendidikan negara tetangga. Coba bandingkan hasil PISA tahun 2022 untuk mata pelajaran matematika, Indonesia berada di urutan ke- 69 dengan skor (388), bandingkan dengan Singapura peringkat ke -1 dengan skor (575). Brunei Darussalam peringkat ke -40 dengan skor (442), Â Malaysia peringkat ke- 53 dengan skor (409). Thailand peringkat ke - 57 dengan skor (394).
Itu baru mata pelajaran matematika belum mata pelajaran bahasa dan ilmu pengetahuan.
Menurut para ahli, rendah nya mutu pendidikan di Indonesia salah satu penyebab nya adalah masalah rendahnya kesejahteraan guru. Masih banyak guru guru yang mendapatkan gaji dibawah UMR khususnya guru honorer dan sebagian guru guru di sekolah swasta.
Pertanyaan nya  alokasi dana pendidikan 20 persen  dari APBN dan APBD, berapa besar untuk kesejahteraan guru?
Perlu diketahui bersama bahwa besaran dana pendidikan jangan hanya tertulis dalam APBN dan APBD saja, tetapi perlu transparansi  dalam pelaksanaan dan pengawasan nya.