Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jumantik Sebagai Ujung Tombok Pemberantasan DBD

4 Agustus 2024   07:17 Diperbarui: 6 Agustus 2024   05:38 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

...

Demikian suka dukanya kader penggerak Jumantik di RT 10 RW 03, disebut sebagai "ujung tombak" sekaligus juga "ujung tombok."

Disebut "ujung tombak" karena mereka merekalah garda terdepan dalam rangka pemberantasan jentik nyamuk Aedes Aegypti di tingkat rukun tetangga (RT).

Kegiatan rutin 8 kali dalam sebulan, menghadapi warga yang heterogen dan tanggung jawab yang besar hingga terkena sangsi pencairan honorer maka wajar jika Jumantik disebut juga "ujung tombok."

Besarnya tanggung jawab dan kompleksitas kegiatan para kader Jumantik di Jakarta, bila ada usulan agar besar honorariumnya ditingkatkan tentu masuk akal, minimal honorer Jumantik sama atau mendekati besarnya honorer ketua RT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun