"Pohon Kamboja tua yang dikeramatkan itu sekarang masih ada, malah makin ramai dikunjungi oleh para penziarah" tutur si Abang meyakinkan.
Menurut informasi orang yang datang ke makam Pangeran Sageri Sangiang kebanyakan bertujuan untuk ziarah bukan lantaran adanya Pohon Kamboja yang dikeramatkan.
" Pohonnya sih biasa biasa saja, orang nya saja yang berpikiran macam macam"
celetuk Ewin, sambil tersenyum kecut tanda kurang percaya terhadap hal hal yang mistis.
Obrolan Kakek Tua bersama temen temen nya Ustadz Sahrul sesama penggiat lingkungan dan si Abang Madura di kth 5 terhenti sejenak setelah Ewin yang sedari awal ngobrol tidak tertarik dengan dunia mistis menyela.
" Nih ada WA dari pak ketua" sebut Ewin setelah membaca layar hp bututnya. Tanpa merinci siapa itu yang dimaksud ketua
 " Besok pagi Sabtu,
kumpul di KTH 3 Lamping" lanjut Ewin menjelaskan undangan dari Ketua yang dibaca melalui aplikasi WhatsApp hp nya.
Bersamaan dengan selesainya Ewin membacakan undangan dari Ketua,terdengar suara orang mulai mengaji di Masjid Jami Assalafiyah tanda bahwa sebentar lagi masuk waktu shalat Magrib.
Kakek tua memberikan isyarat aba aba bahwa obrolan sore itu mohon disudahi karena waktu sholat Magrib sebentar lagi masuk.
Tanpa dikomando peserta obrolan temen temen nya Ustadz Sahrul di KTH 5 membubarkan diri.
" Jangan lupa besok pagi ketemu lagi di KTH 3 Lamping ya" Ewin mengingatkan.
Â
(Bersambung)