"Kalau Abang tahu tentang pohon Kamboja  keramat  itu, kami ingin tahu cerita nya"Â
Kakek melanjutkan permohonan nya kepada si Abang dengan suara sedikit di renadahkan.
Permohonan kakek tua kepada si Abang untuk menceritakan tentang pohon Kamboja keramat seakan akan pertanyaan mewakili temen temen peserta obrolan lainnya.
Walaupun tadinya si Abang enggan melanjutkan cerita tentang pohon Kamboja keramat, akhirnya bersedia melanjutkan ceritanya.
Melanjutkan cerita si Abang, entah karena memang  sudah siap untuk bercerita atau merasa kurang enak karena didesak permintaan oleh si Kakek.
Bercerita lah si Abang tentang pohon Kamboja tua yang dikeramatkan itu, bahwa saat potongan ujung batang pohon Kamboja yang berbentuk seperti kepala ular itu dibersihkan lalu  di letakkan di teras rumah mewah pamannya. Setelah potongan batang kayu Kamboja dijadikan meja hias , selama seminggu berlalu tidak ada kejadian apa apa.
Paman si Abang tergolong masyarakat berada untuk ukuran sesama  komunitas warga Madura. Sejak lama paman si Abang menggeluti usaha jual beli kayu bekas di wilayah Pedongkelan Pulogadung. Lazimnya komunitas warga Madura bila ada kerabat nya yang berhasil dari segi materi,maka ponakan atau keluarga lainnya dari Madura diajak bergabung untuk ikut menjalankan usaha yang sama  di Jakarta.Â
Termasuk si Abang ini, sejak lepas sekolah menengah di kampung nya Madura lalu ikut gabung belajar usaha dagang kayu dengan pamannya.
(Bersambung)