Mohon tunggu...
Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tulisan Shubuh, Kamboja Pohon Keramat

19 Januari 2024   04:45 Diperbarui: 19 Januari 2024   04:56 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi, sumber gambar dokumen pribadi

Berkunjung ke Masjid Jami Assalafiyah

Bagian 1

Kamboja Pohon Keramat 

Part 6

Obrolan Kakek Tua bersama temen  temen Ustadz Sahrul masih semangat dan berlanjut , perdebatan mengenai pohon keramat antara Utat dan Usuf makin seru karena keduanya tidak saling mengalah.
Mendadak perdebatan terhenti sejenak, setelah ada tamu tak diundang datang  yang langsung ikut nimbrung.

"Assalamualaikum" begitu tamu itu memberi salam, muncul  di sela sela perdebatan seru antara Utat dan Usuf soal pohon keramat.

"Walaikum salam" jawab Utat dan kawan kawan serentak membalas salam tamunya.
Orang yang baru datang rupanya  bukan orang asing bagi temen temen penggiat lingkungan yang sering nongkrong di KTH 5. Hal ini terlihat dari keramahan temen temen ustadz Sahrul menerima kedatangan tamu yang tak diundang..

Orang paruh muda itu sudah terbiasa ikut nimbrung ngobrol bareng, terlihat saat baru datang  tidak merasa canggung walaupun belum diberi izin untuk gabung.
Saat tiba pemuda berkulit sawo matang dengan rambut keriting itu langsung saja  gabung dan mengambil posisi duduk diatas kursi plastik persis disamping Usuf.

Tamu yang baru datang bila dilihat dari logat bahasa nya berasal dari salah satu pulau di wilayah provinsi Jawa Timur. Kebetulan letak KTH 5 posisinya diapit oleh dua rumah besar yang difungsikan sebagai toko kayu  bekas, orang biasa menyebut pangkalan Madura. Kebetulan oleh keluarga nya pemuda yang biasa dipanggil Abang itu ditugaskan sebagai penjaga toko kayu rumah di sebelah KTH 5.

Tamu yang baru datang biasa dipanggil Abang oleh temen temen ustadz Sahrul, biasa gabung nimbrung setelah lewat waktu  Ashar , biasanya si Abang nimbrung hanya untuk ngerokok dan ngopi bareng di KTH 5.

Perdebatan mengenai pohon keramat antara Utat dan Usuf belum juga  ada ujung pangkalnya, tetapi tiba-tiba si Abang orang Madura,  memotong pembicaraan, "saya mendapat cerita dari orang tua saya yang telah lama meninggal dunia," sela Abang, " seminggu sebelum ayah saya meninggal,ayah bercerita tentang pohon Kamboja tua yang dikeramatkan berbentuk panjang melingkar lingkar " Abang Madura  menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun