Mohon tunggu...
didin hartojo
didin hartojo Mohon Tunggu... -

part-time scratcher, full-time dreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tugas sang Penguasa

16 Februari 2011   00:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupandang wajah anak-anakku. Baru lahir, 2 jam lalu. Sehat. Menggemaska2n juga.

Senang rasanya punya penerus.

Saat aku menikmati rasa bahagia itu bersama ibunya, tiba-tiba pandanganku tertuju padanya.

Anakku yang satu itu.

Kali ini aku tak nyaman. Matanya, mengingatkanku pada sesuatu.

Sesuatu yang tak kusuka. Aku tak ingat.

Esoknya aku datang lagi. Anak-anakku tak ada.

Ibunya juga. Aku yakin mereka tak jauh.

Angin mengabarkan padaku.

Kemana mereka? Aku khawatir.

Kembali kelebatan mata itu datang. Semakin kuat bayangan berseliweran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun