• Pengembangan Diri: Bagi banyak orang, mengetahui level CEFR mereka berguna untuk mengukur progres belajar. Sebagai contoh, kalau kamu baru saja mulai belajar bahasa, kamu bisa menargetkan mencapai level A2 dalam 6 bulan pertama, lalu berlanjut ke B1 setelah satu tahun belajar.
5. Aplikasi dan Tes yang Mengacu pada CEFR
Ada banyak aplikasi dan tes yang dikembangkan dengan mengacu pada standar CEFR. Beberapa aplikasi ini bahkan bisa membantu pengguna melacak progres belajar mereka hingga mencapai level tertentu. Berikut adalah beberapa rekomendasi:
• Duolingo: Aplikasi ini menggunakan CEFR untuk mengukur kemajuan pengguna. Duolingo sering merekomendasikan level A1 hingga B2, yang cocok untuk pelajar pemula hingga menengah.
• IELTS dan TOEFL: Kedua tes ini sering kali dikaitkan dengan level CEFR. Misalnya, skor IELTS 5.5 hingga 6.5 biasanya setara dengan level B2, sedangkan skor 7.5 hingga 9 setara dengan C1 atau bahkan C2.
• EF SET: Tes online gratis yang bisa diambil siapa saja dan langsung memberikan hasil sesuai dengan level CEFR.
6. Mengapa CEFR Sangat Berguna untuk Pembelajar Bahasa?
CEFR memberikan banyak manfaat, khususnya bagi pembelajar bahasa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
• Konsistensi: Dengan CEFR, setiap orang, tidak peduli dari mana asalnya, bisa mengukur kemampuannya dalam skala yang sama. Ini memudahkan siapa saja untuk menilai kemampuan bahasa mereka dalam konteks global.
• Target Belajar yang Jelas: Dengan adanya level A1 hingga C2, pembelajar memiliki target yang jelas. Mereka bisa fokus untuk mencapai level tertentu sesuai kebutuhan mereka, misalnya untuk pendidikan, pekerjaan, atau sekadar meningkatkan kemampuan pribadi.
• Membantu dalam Sertifikasi dan Pekerjaan: Banyak lembaga pendidikan dan perusahaan yang menerima sertifikat berbasis CEFR. Jadi, dengan mencapai level tertentu, seseorang bisa meningkatkan kesempatan mereka untuk studi atau bekerja di luar negeri.