3. Cara CEFR Mengukur Kemampuan Bahasa
CEFR tidak hanya melihat dari aspek membaca atau berbicara saja. Penilaian dalam CEFR mencakup empat keterampilan utama, yaitu:
• Berbicara (Speaking): Mengukur kemampuan seseorang dalam melakukan percakapan dan memberikan presentasi dalam bahasa yang dipelajari.
• Mendengarkan (Listening): Menilai seberapa baik seseorang bisa memahami informasi yang didengar, baik itu dari percakapan sehari-hari atau audio lain.
• Membaca (Reading): Kemampuan dalam memahami teks tertulis, mulai dari artikel sederhana hingga dokumen teknis.
• Menulis (Writing): Menilai kemampuan menulis teks, seperti email, laporan, esai, atau cerita pendek, tergantung dari levelnya.
Dengan adanya empat keterampilan ini, CEFR memberikan gambaran yang lengkap tentang seberapa baik seseorang menguasai bahasa secara keseluruhan.
4. Bagaimana CEFR Digunakan di Dunia Nyata?
Sistem CEFR telah diadopsi oleh banyak institusi, sekolah, dan perusahaan di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contohnya:
• Syarat Pendidikan: Banyak universitas di negara berbahasa Inggris, Eropa, atau bahkan Asia mensyaratkan pelamar internasional untuk memiliki sertifikat bahasa dengan level tertentu di CEFR. Misalnya, untuk bisa diterima di program sarjana di Eropa, seseorang biasanya perlu mencapai level B2 atau C1.
• Dunia Kerja: Beberapa perusahaan, terutama yang berbasis internasional, mensyaratkan karyawan memiliki kemampuan bahasa di level tertentu. Misalnya, pekerjaan di bidang pelayanan pelanggan internasional atau konsultan mungkin memerlukan level B2 atau C1.