Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Ekonomi

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Merasa "Ga Enakan" dengan Pendapat Sendiri? Coba Baca Buku Ini!

14 Oktober 2024   06:50 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : www.vecteezy.com

Apakah kamu sering merasa ga enakan atau ragu untuk menyatakan pendapat karena takut mengganggu hubungan dengan orang lain? Kalau iya, kamu nggak sendirian. Banyak orang merasa kesulitan buat menetapkan batasan dan akhirnya malah mengorbankan perasaan sendiri demi menjaga kedamaian dengan orang lain. Tapi, masalahnya adalah, ketika kita terlalu sering "mengalah", kita malah sering kali mengabaikan kebutuhan diri sendiri, yang akhirnya bikin kita merasa capek secara emosional.

Buku Set Boundaries, Find Happiness karya Nedra Glover Tawwab membahas topik ini dengan sangat mendalam. Ia mengajarkan cara membangun batasan yang sehat tanpa harus merasa bersalah atau khawatir akan hubungan kita dengan orang lain. Yuk, kita bahas lebih jauh gimana caranya kamu bisa mulai menghargai perasaanmu sendiri tanpa perlu merasa takut merusak hubungan.

Kenapa Kita Sering "Ga Enakan"?

Banyak dari kita punya pola pikir bahwa kita harus selalu menyenangkan orang lain, menghindari konflik, atau menjaga supaya semua orang tetap nyaman. Ini bisa berasal dari banyak hal---pengalaman masa kecil, lingkungan keluarga, atau tekanan sosial. Kita tumbuh dengan keyakinan bahwa "menolak" atau mengatakan "tidak" adalah hal buruk, dan hal itu bisa bikin orang marah atau kecewa sama kita.

Namun, menurut Nedra, kebiasaan ini justru sering kali merugikan diri kita sendiri. Ketika kita terus-menerus menahan perasaan demi orang lain, kita menumpuk emosi negatif yang pada akhirnya meledak dalam bentuk kemarahan, stres, atau bahkan rasa benci terhadap diri sendiri. Bukannya menjaga hubungan tetap sehat, kita malah menciptakan hubungan yang nggak seimbang.

Memahami Pentingnya Batasan

Nedra menjelaskan bahwa batasan bukanlah tembok tinggi yang memisahkan kita dari orang lain. Batasan adalah cara untuk menjaga kesejahteraan emosional kita, sambil tetap bisa menjalin hubungan yang sehat. Dengan menetapkan batasan, kamu nggak hanya menjaga dirimu sendiri, tapi juga orang lain---karena kamu lebih jujur dengan apa yang kamu rasakan dan butuhkan.

Bayangkan kalau kamu terus bilang "ya" untuk sesuatu yang sebenarnya nggak kamu inginkan. Kamu mungkin bisa menyenangkan orang lain untuk sementara, tapi lama-lama perasaan kesal dan terbebani akan muncul. Nah, ini yang bisa bikin hubungan jadi tegang. Dengan menetapkan batasan, kamu sebenarnya sedang melindungi hubungan itu supaya nggak rusak.

Tanda Kamu Perlu Menetapkan Batasan

Kamu mungkin berpikir, "Ah, saya baik-baik aja kok!" Tapi coba cek beberapa tanda ini, mungkin kamu sebenarnya butuh belajar menetapkan batasan:

- Kamu merasa sering capek secara emosional setelah bertemu orang-orang tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun