Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis / Pembaca / Pembicara / Pendengar

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Music

Rahasia di Balik Lagu Sleeping Child dari Michael Learn to Rock

22 Juli 2024   06:12 Diperbarui: 22 Juli 2024   06:57 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Michael Learns to Rock (MLTR) terbentuk pada 21 Maret 1988 di Aarhus, Denmark. Band ini didirikan oleh Jascha Richter sebagai vokalis dan pemain kibor, Kre Wanscher sebagai drummer, Mikkel Lentz sebagai gitaris, dan Sren Madsen sebagai pemain bas dan gitar. Pada tahun 2000, Madsen meninggalkan band untuk berkarir solo, sehingga MLTR kini terdiri dari Jascha Richter, Mikkel Lentz, dan Kre Wanscher.

Walaupun berasal dari Denmark, MLTR membawakan lagu-lagu dalam bahasa Inggris dan meraih sukses besar di Asia. Mereka dikenal dengan citra bersih, bebas dari skandal dan narkoba.

Salah satu lagu paling terkenal mereka adalah "Sleeping Child," yang dirilis pada tahun 1993. Lagu ini mengeksplorasi kepolosan dan kemurnian seorang anak yang kontras dengan dunia yang kacau di sekitarnya. Liriknya menyampaikan rasa cinta dan perlindungan, menekankan pentingnya menjaga kepolosan anak-anak.

Berikut liriknya diambil dari www.azlyrics.com :

"Sleeping Child"

The Milky Way upon the heavens
Is twinkling just for you
And Mr. Moon he came by
To say goodnight to you

I'll sing for you I'll sing for mother
We're praying for the world
And for the people everywhere
Gonna show them all we care

Oh my sleeping child, the world's so wild
But you've built your own paradise
That's one reason why I'll cover you sleeping child

If all the people around the world
They had a mind like yours
We'd have no fighting and no wars
There would be lasting peace on Earth

If all the kings and all the leaders
Could see you here this way
They would hold the Earth in their arms
They would learn to watch you play

Oh my sleeping child, the world's so wild
But you've built your own paradise
That's one reason why I'll cover you sleeping child

I'm gonna cover my sleeping child
Keep you away from the world so wild
Keep you away from the...
World so wild...

Oh my sleeping child, the world's so wild
But you've built your own paradise
That's one reason why I'll cover you sleeping child

You've built your own paradise

Oh my sleeping child, the world's so wild
But you've built your own paradise
That's one reason why I'll cover you sleeping child

Di bait pertama, anak digambarkan menerima perhatian khusus dari alam semesta, dengan bintang-bintang dan bulan yang berkelap-kelip untuk mereka. Paduan suara menyoroti betapa liar dan penuh konflik dunia ini, namun anak tersebut berhasil menciptakan tempat aman dan damai bagi dirinya sendiri. Penyanyi berjanji untuk melindungi dan menjaga kepolosan anak tersebut dari gejolak dunia.

Bait kedua menyiratkan bahwa jika semua orang memiliki pola pikir seperti anak itu, dunia akan bebas dari konflik dan perang, mencapai perdamaian yang abadi. Liriknya mengagumi empati, pengertian, dan kasih sayang anak, yang bisa membawa perubahan positif jika diterima secara luas.

Pada bagian bridge, lagu ini menyampaikan pesan kepada pemimpin dunia, bahwa sudut pandang anak bisa menginspirasi mereka untuk menyayangi dan menjaga Bumi. Liriknya menunjukkan bahwa kepolosan seorang anak memiliki potensi untuk menginspirasi transformasi positif di tingkat global.

Secara keseluruhan, "Sleeping Child" menyampaikan kerinduan akan kedamaian dan kepolosan di dunia yang penuh gejolak, mengingatkan kita akan potensi kebaikan yang ada dalam diri setiap individu, terutama anak-anak.

Ketika dirilis, "Sleeping Child" langsung menjadi hits dan memikat pendengar di seluruh dunia. Lagu ini ditulis oleh Mikkel Lentz dan terinspirasi oleh perjalanannya ke Asia, di mana ia melihat dampak kerasnya kehidupan terhadap anak-anak. Ia tergerak oleh ketangguhan anak-anak yang masih bisa menemukan kegembiraan meski dalam kesulitan. Lagu ini dirilis dalam album kedua MLTR, "Colours", dan dengan cepat menduduki puncak tangga lagu di Asia, membuat MLTR menjadi band favorit hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun