Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Memahami Penyebab Kebocoran dan Pencurian Data di Internet Serta Cara Pencegahannya

13 September 2021   05:45 Diperbarui: 13 September 2021   05:56 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan saat kita melakukan pembayaran, server bank pun akan menghubungi server toko online untuk menginformasikan pembayaran kita. Kemudian server toko online akan mengkomunikasikan pembayaran kita ke server ISP. Demikian, hingga pembayaran berhasil, maka saldo di rekening kita pun akan berkurang dan tagihan berlangganan internet kita pun menjadi lunas.

Hal ini berlaku juga untuk pembayaran tagihan-tagihan lainnya seperti tagihan PLN, BPJS, kredit, dan sebagainya. Termasuk pembayaran menggunakan dompet digital.

Pencurian Data Pribadi dan Pencurian Data Kolektif

Kembali kepada soal kebocoran dan atau pencurian data di internet. Secara garis besar,  kebocoran atau pencurian data di internet dapat terbagi menjadi dua, yaitu kebocoran atau pencurian data pribadi dan kebocoran atau pencurian data kolektif.

Kebocoran atau pencurian data yang bersifat pribadi biasanya terjadi atau menyerang secara perorangan. Hanya data pribadi dari orang yang diserang yang menjadi targetnya. 

Serangan ini biasanya untuk kepentingan tertentu seperti pengambilalihan login, akun ataupun akses tertentu yang dimiliki oleh target, misalnya login dan akun sosial media dan atau perbankan, akses ke layanan smart home, ataupun serangan untuk mengintidasi, mengancam dan atau memeras target. 

Serangannya sendiri dapat melalui smart phone, laptop ataupun perangkat teknologi lainnya yang terhubung ke internet atau jaringan lokal (terutama wifi) ataupun perangkat yang dapat terkoneksi dengan perangkat lainnya misalnya menggunakan bluetooth.

Adapun kebocoran atau pencurian data yang bersifat kolektif terjadi pada atau menargetkan data secara massal dari sebuah layanan atau aplikasi. Misalnya kebocoran atau pencurian data pribadi pelanggan atau pengguna. Pencurian terjadi biasanya dengan memanfaatkan celah komunikasi antara server dengan klien ataupun komunikasi antar server yang terlibat, celah akses pengguna, celah pada aplikasi klien atau server ataupun celah masuk ke dalam sistem server.

Sebagai catatan, ketika aplikasi yang kita gunakan akan berkomunikasi dengan server, seperti kita ketahui pada gambar dan pembahasan tentang jaringan di atas, komunikasi yang ditujukan ke internet akan melalui router atau gateway jaringan lokal terlebih dahulu. Ini pun dapat menjadi celah untuk masuknya man in the middle atau penyusup untuk mencuri dengar ataupun mengintervensi data komunikasi yang ada.

Phishing dan Malware

Kelengahan dan ketidakhati-hatian merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya serangan terhadap data maupun perangkat yang kita gunakan. Kelengahan dan ketidakhati-hatian di sini biasanya berkaitan dengan aktifitas sosial media kita maupun aktifitas atau cara kita berinternet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun