Dan berikut perhitungan tarif berdasarkan tagihan dan pemakaian, juga perhitungan tagihan berdasarkan tarif dan pemakaian.
Dari data di atas, kecuali untuk Rekening 2, tagihan bulan Juni dan Juli mengalami selisih tarif atau tagihan. Jika dikatakan bulan Juni PLN memberlakukan penurunan tarif, namun nyatanya selisih tersebut tidak diberlakukan untuk Rekening 2, yang bahkan sampai dengan bulan Juli tarif yang diberlakukan untuk Rekening 2 masih normal.
Mengacu pada tarif yang tertera di laman PLN.co.id sendiri, sampai dengan saya tulis artikel ini, tarif dari bulan Januari 2020 untuk 2 golongan tersebut di atas, yaitu R1/1300 VA dan R1M/900 VA, sama. R1/1300 VA untuk Rekening 1 dan Rekening 2 dikenakan tarif dasar sebesar Rp. 1.467,28/Kwh. sementara R1M/900 VA untuk Rekening 3 dikenakan tarif dasar sebesar Rp. 1.352,00/Kwh.
Sementara mengacu kepada invoice tagihan yang biasa kita terima, selain dihitung dari tarif dasar dan pemakaian, ada beban Pajak Penerangan Jalan (PEMDA) sebesar 3% yang dikenakan pada tagihan listrik kita. Dengan demikian perhitungan tagihan menjadi: (Pemakaian x Tarif) + Pajak Penerangan.
Pada data tagihan di atas tercatat:
- Tagihan Bulan Juni
Rekening 1 sebesar Rp 457.806 dengan pemakaian sebesar 367 Kwh
Rekening 2 sebesar Rp 320.395 dengan pemakaian sebesar 212 Kwh
Rekening 3 sebesar Rp 204.044 dengan pemakaian sebesar 164 Kwh
- Tagihan Bulan Juli
Rekening 1 sebesar Rp 440.331 dengan pemakaian sebesar 270 Kwh
Rekening 2 sebesar Rp 355.155 dengan pemakaian sebesar 235 Kwh
Rekening 3 sebesar Rp 207.248 dengan pemakaian sebesar 143 Kwh
Sementara jika kita menghitung sesuai tarif yang ada, maka semestinya:
- Tagihan Bulan Juni
Rekening 1 sebesar Rp 554.647, dihitung dari (Pemakaian 367 Kwh x Tarif Rp. 1467,28) + Pajak 3%
Rekening 2 sebesar Rp 320.395, dihitung dari (Pemakaian 212 Kwh x Tarif Rp. 1467,28) + Pajak 3%
Rekening 3 sebesar Rp 228.380, dihitung dari (Pemakaian 164 Kwh x Tarif Rp. 1352) + Pajak 3%
- Tagihan Bulan Juli
Rekening 1 sebesar Rp 408.051, dihitung dari (Pemakaian 270 Kwh x Tarif Rp. 1467,28) + Pajak 3%
Rekening 2 sebesar Rp 355.155, dihitung dari (Pemakaian 235 Kwh x Tarif Rp. 1467,28) + Pajak 3%
Rekening 3 sebesar Rp 199.136, dihitung dari (Pemakaian 143 Kwh x Tarif Rp. 1352) + Pajak 3%
Dari kedua data di atas, kita dapatkan selisih sebagai berikut:
- Tagihan Bulan Juni
Rekening 1 berkurang sebesar Rp 96.841Â (dari Rp 554.647 menjadi Rp 457.806)
Rekening 2 tetap
Rekening 3 berkurang sebesar RP 24.336 (dari Rp 228.380 menjadi Rp 204.044)
- Tagihan Bulan Juli
Rekening 1 naik sebesar Rp 32.280 (dari Rp 408.051 menjadi Rp 440.331)
Rekening 2 tetap
Rekening 3 sebesar Rp 8.112 (dari Rp 199.136 menjadi Rp 207.248)