Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Escobar: Paradise Lost", Tersesat di Surga Kolombia

16 Juni 2020   01:34 Diperbarui: 17 Juni 2020   00:43 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga suatu saat, sebuah berita di televisi mengungkap jika Pablo Escobar, yang saat itu tengah menjabat sebagai senator juga, mempunyai catatan kriminal sebagai penyelundup narkoba. Polisi nasional dan angkatan bersenjata telah berhasil membongkarnya.

Escobar pun memanggil Nico. Saat itu Nico melihat Escobar tengah menjelaskan pada ibunya bahwa berita yang disebarkan oleh Menteri Kehakiman itu tidak benar. Namun Escobar mengatakan pada Nico jika sementara waktu ia perlu menyembunyikan keluarganya. Nico kemudian diminta Escobar untuk sementara, bersama Maria, Nico tinggal bersama kakaknya. Escobar membekali Nico dengan sebuah tas yang berisi penuh uang dan sebuah senjata.

Ketika di tempat kakaknya, Dylan, Dylan memergoki senjata yang dibawa Nico yang disembunyikannya di dalam laci. Dylan menjadi kecewa pada Nico dan hampir saja mengusirnya. Di tengah perdebatan antara Nico dan kakaknya, dari luar Annie (Ana Girardot), kakak ipar Nico, meminta mereka untuk keluar dan menyimak berita yang tersiar dari sebuah radio yang digantungkan di bawah pohon. Di depan radio, nampak Maria begitu tegang mendengarkannya.

Dari radio diberitakan bahwa Menteri Kehakiman telah dibunuh. Maria meyebutkan bahwa mereka menyebut pelakunya adalah Pablo. Maria nampak terisak. Maria dan Nico kemudian menemui keluarga yang lain yang sedang bersembunyi. Beberapa hari kemudian, Escobar pun datang ke tempat tersebut. Dari jendela atas, Nico melihat Escobar bersama Drago keluar dari mobil dengan keduanya menyamar sebagai pendeta. Keluarga Escobar pun nampak senang mendapati kehadiran Escobar. Namun tidak bagi Nico.

31 Maret 1991. Malam. Nico yang sedang tertidur bersama Maria, dikejutkan dengan suara gaduh orang di ruang tengah. Ia kemudian melihat Escobar bersama seorang pengawalnya sedang menonton acara sepak bola. Escobar, mengetahui kehadiran Nico, memintanya Nico untuk bergabung. Mereka pun terlibat pembicaraan. Dalam pembicaraan tersebut Nico menceritakan kalau kakaknya beserta istrinya bermasuk kembali ke Kanada. Nico mengatakan bahwa kakak iparnya rindu kampung halaman. Dan Nico menambahi, jika itu pun sepertinya baik bagi dia dan Maria, mengikuti kakaknya kembali ke Kanada. Namun nampaknya Escobar tidak begitu suka. Terlebih setelah mengetahui Maria juga sudah tahu tentang rencana itu. Nico menyebutkan kalau ia telah membicarakannya dengan Maria. Escobar pun semakin tidak suka ketika mengetahui jika kakaknya telah mengetahui sendiri tentang Roldano. Escobar mengatakan jika kematian Roldano, Nico-lah yang bertanggung jawab.

Beberapa waktu kemudian, Nico sempat menemui kakaknya dan memberikan kepadanya sejumlah uang untuk membeli tiket kembali ke Kanada.

Hingga kemudian, Nico melaksanakan apa yang diperintahkan Escobar. Membawa sebagian harta Escobar ke suatu tempat yang tersembunyi. Nico diperintahkan oleh Escobar untuk menuju ke Ituango, sebuah kota di negara bagian Antioquia yang berjarak sekitar 15 mil dari Medellin. Nico lalu sampai ke sebuah gereja yang berada di depan pasar pada pagi hari. Di sana ia dihampiri oleh seorang remaja yang langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Nico. Remaja itu, Martin (diperankan oleh Micke Moreno yang sempat terpilih untuk memerankan Diego dalam Dora and the Lost City of Gold namun akhirnya harus mundur dan diganti oleh aktor lain). Martin menyebutkan jika ia datang untuk menggantikan ayahnya.

Ragu, Nico pun menghubungi Escobar melalui telpon di sebuah restoran di samping gereja. Nico menghubungi Escobar ke sebuah nomor yang telah dicatatkan sebelumnya oleh Escobar. Nico ragu apakah dia harus menyelesaikan tugasnya hingga ke bagian akhir juga, mengingat yang datang hanyalah seorang remaja. Namun Escobar tetap meminta Nico untuk sesuai tugasnya, dan diminta untuk menghubunginya lagi setelah selesai melalui telpon yang digunakan oleh Nico sekarang.

Gamang, akhirnya Nico pun meneruskan. Hingga ia dan Martin kemudian selesai menyembunyikan semua harta Escobar ke dalam sebuah gua di sebuah perbukitan terpencil dan Martin meledakkan mulut gua hingga dinding dan langit-langitnya hancur dan bebatuan yang runtuh menutupinya rapat. Nico sempat membuka sebuah peti yang dibawanya sebagai wadah untuk harta Escobar dan dia pun mengetahui jika yang dibawanya adalah narkoba dan juga permata. Nico sempat mengambil beberapa butir permata. Nico pun kemudian membawa Martin kembali ke Ituango.

Di tengah perjalanan, Nico sempat memperingatkan kepada Martin jika nyawa Martin sedang dalam bahaya. Nico meminta Martin untuk menjemput keluarganya dan segera pergi. Nico bahkan menyerahkan butir-butir permata yang diambilnya kepada Martin. Namun Martin justeru hanya menganggap ucapan Nico sebagai gurauan dan bahkan menduga Nico akan berbuat curang dengan menyuapnya dengan beberapa butir permata tersebut. Nico pun berusaha meyakinkan Martin kembali.  Nico pun akhirnya berpikir untuk mengakhiri nyawa Martin.

Namun Nico bukanlah seorang pembunuh. Dia tidak dapat menarik pelatuk kaliber 9 mm yang telah dibekali Escobar. Akhirnya Martin pun mulai dapat memahami apa yang dikatakan Nico bukanlah sebuah gurauan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun