Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah-kisah Abu Nawas yang Masih Relevan hingga Sekarang

12 Juni 2020   13:03 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:38 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Benar, Baginda. Namun, hanya orang-orang yang berimanlah yang dapat melihat surga dalam hamba ini," tukas Abu Nawas sembari mengambil topi dari kepalanya.

"Baiklah. Kalau begitu, aku pun ingin melihatnya sendiri," kata Sang Raja kemudian. Sang Raja pun lalu melihat ke dalam topi Abu Nawas. 

Sang Raja nampak mengerutkan keningnya. Ya, tentu Sang Raja pun tidak akan dapat melihat apapun di dalam topi Abu Nawas. Namun, Sang Raja pun berpikir, jika ia mengatakan seperti apa yang dilihatnya, tentu ia akan dianggap tidak beriman. 

Orang-orang nampak tegang menunggu keputusan Sang Raja. Mereka sedang menerka hukuman apa yang akan ditimpakan oleh Sang Raja kepada Abu Nawas.

"Ya, aku juga melihat surga dalam topi Abu Nawas." Sang Raja nampak tersenyum. 

Orang-orang pun akhirnya banyak yang menerima hoax Abu Nawas karena takut dianggap tidak beriman atau takut dianggap berseberangan dengan Sang Raja. 

Abu Nawas pun, dalam hati, tentunya hanya dapat menertawakan mereka.

Demikianlah, terkadang kita pun memang enggan menerima dan mengungkapkan kebenaran, hanya karena tidak ingin dianggap sebagai pecundang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun