Namun Dylan meminta agar Alma tetap merahasiakannya. Alma yang telah kadung jatuh cinta pada Dylan pun menyanggupinya. Dylan menceritakan hal ini kepada Alma, tepat di atas jembatan Pont des Arts Paris. Mereka pun kemudian memasang gembok cinta pada sisi jembatan tersebut sebagaimana yang dilakukan banyak orang dan melemparkan kuncinya, menguburnya dalam-dalam ke dasar sungai Seine yang mengalir di bawah Pont des Arts.
Dylan pun pada akhirnya membuka jati dirinya kepada Empat Penunggang Kuda.
Demikianlah, sulap, sebagai sebuah seni pengalihan, selalu memberi pelajaran pada kita bahwa terkadang kita mesti jangan terlalu dekat, terlalu fokus pada satu kejadian, pada apa yang sedang kita hadapi. Kita terkadang mesti mengambil jarak pandang yang berbeda agar bisa melihat secara keseluruhan. Karena terkadang pa yang kita lihat hanyalah sebuah rekayasa untuk menutupi kejadian yang sesungguhnya.
Semakin dekat kita melihat, semakin sedikit yang benar-benar dapat kita lihat. Semakin banyak yang kita lihat, semakin sedikit yang benar-benar dapat kita perhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H