Dylan dan FBI pun melakukan pengejaran. Namun, naas, Jack mengalami sebuah kecelakaan saat mencoba menyalip sebuah bus hingga mobil yang dikendarainya terjungkal dan akhirnya meledak. Sebelum mobil tersebut meledak, Dylan dapat mengambil dokumen yang dibawa oleh Jack.
Dari dokumen tersebut dapat dilacak rencana Empat Penunggang Kuda selanjutnya, yaitu merampok jutaan uang tunai dari brankas perusahaan Elkhorn. FBI pun segera mendatangi tempat brankas tersebut disimpan.Â
Namun sesampainya di sana, ternyata brankas telah tidak ada. Mereka kemudian mengetahui bahwa brankas tersebut telah dibawa oleh petugas untuk dipindahkan. Curiga dengan brankas tersebut, FBI pun mengejar truk yang sedang mengangkut brankas. Mereka pun kemudian membuka brankas dan benar, ternyata isi brankas telah ditukar dengan balon-balon mainan.
FBI melanjutkan pengejaran kepada Empat Penunggang Kuda yang akan melakukan aksi sulap dari atas atap 5 Pointz New York. Namun, lagi-lagi, Empat Penunggang Kuda pun dapat melarikan diri. Sesampainya di lokasi, FBI menemukan hamburan uang yang bertebaran, namun ternyata uang tersebut adalah palsu.
Kali ini naas bagi Thaddeus. Karena uang asli yang dirampok dari Elkhorn ternyata ditemukan memenuhi mobil Thaddeus. Saat ia mencoba membuka pintu mobilnya, sekembalinya dari mengikuti pengejaran, uang-uang itu berhamburan keluar dari mobilnya. FBI pun kemudian menangkapnya, yang dicurigai telah berkonspirasi dengan Empat Penunggang Kuda.
Dylan pun mengunjungi Thaddeus di sel tahanan. Dylan meminta kepada petugas untuk membiarkannya berdua dengan Thaddeus di dalam sel penjara. Petugas pun kemudian pergi dengan terlebih dahulu mengunci pintu sel.
Thaddeus memberikan alibi kepada Dylan bahwa itu sebenarnya adalah perbuatan Jack yang sebenarnya belum mati. Kecelakaan saat pengejaran tersebut sebenarnya hanyalah rekayasa.Â
Jack telah mengelabuhi dengan memasang tipuan optik dengan memasang sebuah cermin besar yang menutupi brankas yang asli dan telah menggantinya dengan brankas yang palsu.Â
Dan saat FBI sibuk mengejar brankas palsu, Empat Penunggang Kuda kembali ke tempat brankas untuk mengambil uang-uangnya dan meletakkannya di mobil Thaddeus untuk menjebaknya. Saat sedang mengutarakan argumennya tersebut, Thaddeus berada pada posisi membelakangi Dylan.Â
Dan merasa tidak ada respon dari Dylan, dia pun membalikkan diri. Namun dia terkejut saat Dylan tidak berada lagi di dalam sel. Dia pun membalikkan diri lagi dan mendapati Dylan telah berada di luar sel. Dia pun akhirnya menemukan jawaban bahwa Dylan-lah selama ini yang berada di balik semua aksi Empat Penunggang Kuda. Namun ia pun tidak mengerti kenapa Dylan berbuat hal demikian terhadapnya.
Dylan akhirnya bercerita pada Alma bahwa dirinya adalah putra dari Lionel Shrike. Dylan-lah yang selama ini berada di balik Empat Penunggang Kuda. Dylan dendam terhadap Thaddeus yang dianggapnya turut bertanggung jawab atas kematian ayahnya, juga bank yang dirampoknya di Paris dan Tressler sebagai pemilik asuransi yang gagal membayarkan asuransi kematian ayahnya, juga Elkhorn sebagai perusahaan yang membuat brankas yang merenggut kematian ayahnya.Â