“Sudah ingat?”
“Belum. Apa sih Fan, tolong katakan saja....”
“Ke, mana bunga mawar yang pernah mau diberikan kepada penyanyi festival band?” kata Irfandi sambil menyorongkan telapak tangan. Wike terhenyak.
“Bunga mawar?”
“Iya. Bukankah Keke pernah berniat memberiku mawar?”
“Aaah kata siapa?”
“Tapi keduluan anak lain yang pada naik panggung, jadi batal ya? Sekarang bunga itu aku minta.”
“Oooooohh.... aduuuuhhh.... itu... aaah maluuu.....”
Wike menutup mukanya. Kini ia benar-benar diingatkan. Ia ingat benar dulu memang pernah berniat memberikan bunga mawar kepada Irfandi. Ia ingat itu. Ketika gadis itu membuka telapak tangan yang menutupi muka Irfandi masih menyorongkan telapak tangan.
“Mana?”
“Kata siapa bunga itu untuk kamu?”