Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerhana Hingga Satuan Detik: Mengapa Idul Fitri Masih Berbeda?

9 Maret 2016   12:37 Diperbarui: 9 Maret 2016   13:12 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Majalengka, 09 Maret 2016

Keterangan bahasa asing / Jawa :

1. “Umpetan nang longan!” = Sembunyi di kolong!

2. “Srengengene dipangan graha!” = Mataharinya dimakan graha! (Graha = gerhana, Bhs. Jawa)

3. “Ayo rame-rame kothekan ben raksasane muntahaken srengenge!” = Ayo rame-rame membuat suara rame (dengan memukul lesung) agar raksasanya memuntahkan matahari!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun