Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen : Sunset di Kuta, Cinta di Majalengka

5 Maret 2016   01:59 Diperbarui: 6 April 2016   18:35 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="kre. pribadi"][/caption]

Sekitar satu setengah jam dari bandara Soekarno-Hatta, pesawat mulai merendah. Dari pengeras suara pesawat terdengar informasi bahwa pesawat akan segera mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar.

Herlin melihat ke luar jendela. Laut kelihatan semakin jelas teksturnya. Bibir pantai yang menggurat panjang mulai kelihatan. Beberapa saat kemudian terasa getaran menghentak perutnya ketika roda pesawat mulai menyentuh landasan pacu. Getaran kasar terus terasa selama pesawat  menggelinding rodanya untuk mendekati titik henti.

“Kita sudah sampai ….. “ ada suara dari kursi belakang. Herlin menoleh. Dilihatnya pria muda yang kemarin masuk UPT Penelitian Kampus. Laki-laki itu tersenyum. Herlin kesal.

“Anda bicara dengan saya?” tanya Herlin meyakinkan diri bahwa pria itu bicara kepada dirinya.

“Iya, dengan Anda, Mbak Herlin .. Herlin Nurjanah.”

“Anda tahu nama saya?” Herlin kaget.

“Maaf… kemarin di kantor UPT saya tidak sengaja membaca label nama Mbak.”

“Oooo…… “

“Maaf atas kelancangan saya …..”

“Ooo tidak apa-apa.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun