Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Amarilys Kembar

25 Februari 2016   13:16 Diperbarui: 6 April 2016   18:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari demi hari sepasang bunga yang ada di taman mulai menunjukkan perubahan. Ujungnya mulai tampak menggembung. Hati Erika bahagia. Lebih bahagia lagi karena bunga yang di sebelahnya juga tampak sama. Keduanya menampakkan wujud, bahwa besok atau lusa, kuncup akan semakin besar, dan kemudian mekar.

[caption caption="sepasang amarilys di taman SMAN 1 Majalengka - dok. pribadi"]

[/caption]

 

Alhamdulillaaah …..! Seru Erika.

Pagi itu wajah Erika tampak cerah menunjukkan kebahagiaan hatinya. Ketika dirinya datang, tampak sepasang amarilys itu telah mekar sempurna.
Klik! Klik! Klik! Erika mengambil gambar bunga-bunga yang mekar itu dengan HPnya. Ia puas. Perkembangan bibit mulai dari menanam hingga saat ini ada dalam filenya.

“Asyik Ka, senyum-senyum sendiri?” tiba-tiba ada yang bertanya di belakangnya. Gadis itu menoleh.

“Ah kamu Ham, bikin kaget saja!” kata Erika demi melihat yang menyapa adalah Ilham teman sekelasnya.

“Senyum sendiri ada apa sih?”

“Bunga! Lihat bunga itu …. indah sekali!”

“Memang kamu yang nanam?”

“Aaaah nggak perduli siapa yang nanam, yang penting indah! Untuk saat ini keindahannya melebihi edelweiss.” kata Erika seraya mengepalkan tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun