Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3 Buku Referensi Benarkan 6 x 4 Versi Guru SD

25 September 2014   04:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:37 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu Susi mengambil buku dari dus sebanyak tiga kali, setiap pengambilan terambil dua buku.

1411568508920467113
1411568508920467113

Dari peragaan di atas guru dapat memberikan pertanyaannya penggiring untuk siswa dalam menemukan konsep perkalian, misalnya sebagai berikut :

-Berapa kali Bu Susi mengambil buku? (Jawaban yang diharapkan : 3 kali)

-Berapa jumlah buku setiap pengambilan? (Jawaban yang diharapkan : 2 buku)

-Berapa jumlah bukju yang diambil seluruhnya oleh Bu Susi? (Jawaban yang diharapkan 2 + 2 + 2 = 6 buku)  atau  tiga  kali dua  (3 kali 2) yanag ditulis dalam perkalian  3 x 2 = 6.

-Berilah penekanan pada siswa bahwa 2 + 2 + 2  jika  ditulis  dalam  perkalian  menjadi  3 x 2 = 6.

Tiga buah buku yang saya sampaikan di atas adalah contoh rujukan ilmiah yang membenarkan proses guru Habibi. Kepada anda para pembaca yang mungkin memliki rujukan kasus yang sama (jika mungkin bukan buku pelajaran dulu) , silakan posting untuk menambah penguatan.

Jadi buku ke-4 adalah ………………………………, buku ke-5 …………………………. dan seterusnya.

Kemungkinan Buku Referensi Opositor

Saya kesulitan untuk mengambil istilah yang menyangkal isi tiga buah referensi yang baca di atas. Untuk sementara saya menggunakan istilah lucu opositor (disalahkan silakan saja). Jika ada referensi yang isinya berlawanan dengan tiga buah buku tersebut, silakan saja posting , Buku ke-1 ………………………. Buku ke-2 ………………………… dan seterusnya. Jika buku-buku ini ada, maka berarti tak ada yang tidak benar, sebab masing-masing punya sumber bacaan. Kedua-duanya benar.

Untuk sementara mari kita hindari dulu mendebat dengan kalimat-kalimat :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun