Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kelas Akselerasi Dihapus, Program Pendalaman Mubadzir

20 Oktober 2014   18:28 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 2453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka akan dikumpulkan dalam satu kelas.

Bisa.

Maksimum kelas jenis pasti hanya 1 (satu) rombongan belajar.

4.

Sekolah harus menjalin kerja sama dengan resmi , menandatangani MoU dengan perguruan tinggi yang dipilih / ditunjuk.

Sulit.

5.

Silabus dari perguruan tinggi

Bisa disusun oleh perguruan tinggi (mudah).

6.

Perguruan tinggi memberikan rekomendasi kepada dosen tertentu untuk menyampaikan materi dalam kelas pendalaman minat (tidak boleh oleh gurunya sendiri).

Sulit.

Mendatangkan dosen untuk mengajar siswa SMA sepertinya sangat sulit jika lokasi sekolah dan tinggi berjauhan.

Pilihan yang paling mungkin adalah mentraining guru-guru sekolah yang bersangkutan. Artinya kembali lagi oleh guru sendiri lagi (kualitas yang diharapkan meningkat, akan kembali ke standar guru di sekolah itu. Tujuan tidak tercapai).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun