Mohon tunggu...
Didik Agus
Didik Agus Mohon Tunggu... Mahasiswa - menulislah maka kamu akan dikenang

arabic language and literature

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanaman Bibit Krokot Merah dan Cabai di Kampung Gondolayu Lor Yogyakarta

21 Februari 2022   18:33 Diperbarui: 21 Februari 2022   18:36 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman bibit krokot merah dan cabai di Kampung Gondolayu Lor Yogyakarta

Pada hari Jum'at, 21 Januari 2022, kelompok kami membantu secara langsung pembuatan peyek yang bertempat di rumah Bu RW. Disana kami diajari proses pembuatan peyek mulai dari pemilihan bahan-bahannya, cara menggorengnya seberapa tingkat kematangannya, pengemasannya agar bisa bertahan lebih lama hingga pada tahap pemasarannya. 

Secara langsung, Brian Bagaskara sebagai pj bidang ekonomi juga membantu dalam pembuatan desain kemasan peyek agar terlihat lebih kekinian. Pembuatan QRIS di beberapa toko juga dibimbing dan didampingi langsung oleh kami, sehingga sekarang toko-toko atau warung-warung disana sudah bisa melakukan pembayaran dengan metode QRIS. Tentu hal ini akan bermanfaat ke depannya mengingat kampung Gondolayu Lor ini letaknya di tengah-tengah perkotaan.     

Di bidang kesehatan, kami selalu mengingatkan untuk taat prokes dikarenakan sekarang ini masih dalam masa pandemi. Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus, kami juga mengadakan bagi-bagi masker secara gratis kepada anak-anak maupun orang dewasa. Tak lupa juga memberikan hand sanitizer.

KKN atau KKM rasa-rasanya selalu identic dengan kegiatan masyarakat terlebih jika mayoritas agamanya adalah Islam, maka KKN tak akan bisa lepas dari Masjid, TPA, dan anak-anak. 

Begitu juga dengan kami, dari divisi social dan keagamaan, program kerjanya adalah selalu berhubungan dengan TPA maupun Masjid. Disana kami membantu asatidz dalam mengajar TPA. TPA Baitul Hikmah namanya. 

Kegiatan TPA dilaksanakan 3 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jum'at. Waktunya adalah setiap sore ba'da Ashar. Anak-anak disana jumlahnya banyak, sekitar 85 an totalnya. Akan tetapi yang aktif ikut TPA sekitar 75% dari keseluruhan anak-anak di kampung Gondolayu Lor ini.

Masyarakatnya yang mayoritas adalah NU, membuat kami dari divisi social juga sangat sering mengadakan acara internal dengan organisasi IPNU IPPNU setempat. Setiap minggunya ada kegiatan pembacaan mauled diba' dan juga ratib al haddad yang diselenggarakan di masjid-masjid. 

Hingga pada akhir kegiatan pun kami bersama-sama dengan IPNU IPPNU berkolaborasi dalam mengadakan acara penutupan KKM-DR UIN Malang Yogyakarta dengan Konferensi Anak Cabang II IPNU IPPNU PAC Kemantren Jetis.

Demikiankan cerita 30 hari yang kami laksanakan di kampung Gondolayu Lor. Tentunya kami sangat berterima kasih kepada warga setempat yang telah memberikan kami pengalaman yang berharga, ilmu yang bermanfaat dan juga telah memberikan kami ruang untuk menyalurkan ilmu yang kami dapatkan di bangku perkuliahan. 

Tak luput dari itu, kami juga menyadari masih banyak kekurangan dari kami dalam melaksanakan setiap program dan kegiatan. Maka dari itu, kami mengucapkan beribu-ribu minta maaf apabila dalam 1 bulan kami menjalankan kegiatan dan berinteraksi dengan warga setempat, banyak salah dan khilaf dari kami.

Yogyakarta, 27 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun