Mohon tunggu...
Didi Eko Prasetio
Didi Eko Prasetio Mohon Tunggu... Human Resources - “Setiap dan semua bagian dari dunia ini adalah perangkap bagi yang jahil dan perangkat kebahagiaan bagi yang bijak.” Rumi

Seorang penggiat dunia digital yang tekun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Politik Luar Negeri dan Diplomasi Abu Bakar Ash-Shiddiq

1 November 2019   15:14 Diperbarui: 1 November 2019   15:18 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengaturan kehidupan bernegara juga ditunjukan Abu Bakar dengan pengorganisasian yang baik. Abu Bakar selama kekhalifahannya setidaknya melakukan hal-hal berikut:

1. Dia dianggap orang yang pertama kali membuat Baitul Mal, yaitu sebuah rumah perbendaharaan negara. Semua pemasukan, hasil jizyah dan pajak dimasukkan kesana yang kemudian dikeluarkan lagi untuk membayar gaji khalifah, pejabat negara dan dibagi-bagi kepada semua orang dengan jumlah yang sama.

2. Menetapkan jalan musyawarah sebagai pemutus perkara dan mengangkat dewan syura. Umar bin Al Khaththab menjadi ketua Dewan Syura yang sekarang lembaga ini serupa dengan lembaga DPR.

3. Membentuk Dewan Syariah sebagai lembaga peradilan Islam. Lembaga ini hampir tidak berbeda dengan lembaga Yudikatif pada saat ini.

4. Tetap mempertahankan orang-orang yang menjadi gubernur di berbagai wilayah Islam pada masa Rasulullah sebagai perwakilan pemerintah Islam di wilayahnya masing-masing.

5. Kodifikasi atau pengumpulan ayat-ayat Al Quran yang didelegasikan kepada Zaid bin Tsabit.

Konsep subsidi silang juga kita dapati pada pemerintahan Abu Bakar. Hal tersebut ditunjukkan ketika kita mencermati pidato saat pertama kali menjabat sebagai khalifah,"Orang yang lemah di antara kalian adalah orang kuat di sisiku hingga --Insya Allah-- kutunaikan hak-haknya, dan orang yang kuat di antara kalian adalah lemah di sisiku hingga --Insya Allah-- kuambil hak-haknya." Maksudnya adalah orang-orang yang lemah akan mendapatkan hak-haknya dari orang-orang yang lebih kuat melalui pembagian porsi menurut khalifah.

Mengenai politik luar negeri (polugri), Dr. Murad menjelaskan bahwa Abu Bakar menitikberatkan pada penciptaan stabilitas umat islam dengan mengembalikan keyakinan masyarakat kepada Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad. Selain itu Abu Bakar juga mengirim pasukan-pasukannya untuk memerangi pemurtadan, penumpasan nabi palsu dan memerangi musuh-musuh. Dalam mengirimkan pasukan dan mendelegasikan wewenangnya untuk memimpin pasukan di luar negeri, Abu Bakar selalu memberikan wasiat yang sangat jelas, detail dan bermakna

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun