Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perjalanan ke UK - #1 - Rasa Membuncah

20 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika disampaikan bahwa jika mau pergi ke Inggris dia harus bisa berbicara bahasa Inggris, dia langsung berkata ‘Bahasa Ingglis…’. Waktu mengantar terlihat jelas bahwa dia agak sendu dan berkali-kali mengusap matanya, entah ada air matanya atau merasa sedih saja sambil mengusap-usap matanya.

Didi's Collection
Didi's Collection

Karena sudah cukup larut, akhirnya anak dan cucu diminta kembali ke rumah, sementara saya, istri, anak dan istrinya siap-siap ke boarding gate, setelah seluruh bagai masuk ke counter dari perusahaan penerbangan yang akan kami gunakan. 

Untuk keluar dari Indonesia, imigrasi sekarang tidak lagi rumit, cukup menggunakan Gerbang Imigrasi Otomatis dengan cara berdiri di depan alat yang menscan wajah kita sambil lembar paspor yang ada foto wajah kita diletakan di scanner di depan kita. 

Jika gagal sekali, maka bisa mundur ke belakang dan mengulanginya kembali. Gerbang otomatis ini sangat membantu dan menyingkat waktu proses menuju gate keberangkatan. Ketika panggilan berbunyi, kami siapkan boarding pass untuk masuk ke pesawat.

Didi's Collection
Didi's Collection

Dalam penerbangan

Penerbangan menuju London memakan waktu cukup lama. Setelah kurang lebih 7 jam dan mendapatkan makan, pesawat transit di Dubai Airport untuk ganti pesawat. Transitnya cukup lama yaitu 4 jam. 

Cukup waktu untuk berjalan-jalan di airport dan menikmati kopi dari salah satu café di bandara. Setengah jam sebelum keberangkatan, kami menuju gate keberangkatan menuju Heathrow London. Pemeriksaan di gate cukup ketat untuk memastikan orang yang berangkat adalah orang yang sama dengan paspor dan boarding pass yang dibawanya.

Ada juga pemeriksaan yang lebih ketat dengan sample beberapa penumpang transit untuk diperiksa segala yang dibawanya, dari tas sampai sepatu yang dipakai. Barangkali untuk memastikan tidak ada yang membawa barang-barang berbahaya. 

Setelah semua pengecekan selesai kami masuk kembali ke pesawat yang lebih besar karena posisi duduk penumpang ada 2 tingkat.

Kembali pesawat mengudara dan kami menikmati sajian hiburan atau informasi dari layar yang ada di depan setiap kursi penumpang. Penulis memilih untuk membaca buku yang memang dipersiapkan untuk mengisi waktu berada di dalam pesawat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun