Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kita Mementingkan Otak Kelinci (Hare Brain), Padahal Kita Punya Otak Kura-Kura (Tortoise Mind)

7 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 16 Juli 2024   18:29 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit to Wonderopolis

Jika perlu, kita pergi tidur dengan persoalan ada di kepala, tadi tidak usah kita apa-apakan. Setelah beberapa lama, atau ketika kita bangun dari mimpi indah; kita akan terpana, ternyata jawabannya muncul dan masalah kita terpecahkan. 

The Power of Tortoise Mind!

Dua pilihan cara ini adalah teknik dalam mengelola potensi pemikiran kita, kita memiliki sel-sel otak yang sama, yang utama adalah bagaimana kita memanfaatkannya dengan memahami terlebih dahulu jenis persoalan yang kita hadapi. Apakah hal-hal yang sederhana yang resikonya rendah sampai sedang atau permasalahan yang kompleks yang memerlukan pemikiran sangat serius dan pertimbangan yang matang. 

Untuk yang simpel, resiko rendah sampai sedang, hasilnya mudah diprediksi dengan energi yang sedang-sedang saja, kita dapat menggunakan Otak Kelinci kita.

Sementara untuk permasalahan yang jika diamati, kita mengernyitkan kening, maka persiapkan mode Otak Kura-Kura. Selamat menghadapi permasalahan dengan cara yang tepat dan berhasil.

Referensi

Claxton, Guy, 1998. Hare Brain, Tortoise Mind: Why Intelligence Increases when You Think Less, Fourth Estate

MacKinnon D W. The Nature and Nurture of Creative Talent. Amer. Psychol. 17:484-95, 1962. [University of California, Berkeley, CA]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun