Penilaian Kinerja Pegawai
Suatu organisasi memerlukan umpan balik untuk mengetahui apakah organisasinya berjalan dengan baik. Di dalam konsep Perilaku Organisasi, komponen utamanya adalah Manusia, Struktur Organisasi, Teknologi dan Lingkungannya.
Stephens P Robbins (2017) menyatakan bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang ilmu yang meneliti dampak yang dihasilkan dari individu, kelompok, dan struktur dari organisasi dalam meningkatkan tingkat efektivitas organisasi.
Salah satu unsur utama dari organisasi adalah manusianya. Apapun yang dikerjakan dan dihasilkan baik proses maupun output tentunya akan berpengaruh pada kinerja organisasi. Untuk memastikan bahwa para individu yang berada dalam suatu organisasi bekerja dengan baik berarti perlu suatu proses yang mengukur kinerja individu tersebut. Individu berarti pegawai secara umum, dan para pimpinan tertinggi sampai divisi jika disebut secara khusus. Untuk mengukur tingkat kinerja individu atau pegawai termasuk pimpinan, diperlukan suatu proses yang disebut dengan Performance Apprasial atau Review yang bisa dipadankan dengan Penilaian Kinerja di dalam bahasa Indonesia.
Penilaian kinerja merupakan suatu proses formal yang dilaksanakan secara rutin dan berkala untuk mengevaluasi kinerja individu dan kontribusinya terhadap organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja individu tersebut.
Fungsi Penilaian Kinerja Individu
Proses Penilaian kinerja berfungsi sebagai suatu pondasi untuk pemberian umpan balik bagi yang dilakukan penilaian; menjadi momen formal mengevaluasi kualitas dan kinerja tugas, dan membantu menetapkan ukuran penghargaan terhadap prestasi dalam arti menjadi dasar bagi penghargaan berupa bonus, tunjangan dan lain lain.
Penilaian kinerja dilaksanakan sekali atau 2 kali setahun dan menjadi wahana bagi pertemuan formal di mana pimpinan langsung atau penyelia dapat mengevaluasi kinerja pelaksanaan tugas utama dari individu..
Yang bertanggung jawab untuk menguraikan proses penilaian kinerja umumnya adalah bidang sumber daya manusia (SDM), yang kemudian dilaksanakan oleh pimpinan langsung dari individu atau pegawai. Keterlibatan aktif pegawai dalam menjalankan proses ini menciptakan dukungan yang diperlukan untuk melakukan perbaikan yang ditetapkan dalam penilaian kinerja.
Mengidentifikasi peluang perbaikan atau peningkatan mutu kinerja berdasarkan sasaran dan metrik yang telah disusun adalah tujuan utama penilaian kinerja.
Tujuan penilaian kinerja
Dari pembahasan di atas dapat dirumuskan bahwa tujuan penilaian kinerja adalah untuk terus meningkatkan kinerja organisasi dan budaya tempat kerja agar menjadi optimal. Beberapa tujuan adalah sbb: