Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Membuat Keputusan Tepat dalam Organisasi

21 Mei 2024   19:52 Diperbarui: 21 Mei 2024   22:08 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menetapkan peran pengambilan keputusan yang jelas.

Kurangnya kejelasan mengenai siapa yang memiliki otoritas pengambilan keputusan akhir, versus siapa yang seharusnya memberikan masukan, mungkin merupakan hambatan terbesar dalam pengambilan keputusan organisasi. Untuk keputusan yang kompleks dan besar, yang melibatkan banyak fungsi, wilayah, atau mitra, gunakan model RAPID (yang dikembangkan oleh Bain & Company). Untuk suatu keputusan besar, tentukan peran siapa yang:

credit to Bain & Company
credit to Bain & Company

R = Recommend. Orang yang bertanggung jawab membuat rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan atas keputusan tersebut. Sesungguhnya 80% dari kegiatan pembuatan keputusan berada di Peran ini. Tahap ini adalah tahap Kedua.

A = Agree. Peran ini memastikan bahwa rekomendasi yang disampaikan sesuai dengan persyaratan yang berlaku dari aspek hukum dan peraturan. Input dari peran ini menjadi masukan yang utama dari peran R. Tahap ini berkaitan erat dengan R.

P = Perform. Orang yang harus melaksanakan keputusan ketika sudah ditetapkan. (Pelaksana)

I = Input. Peran yang memberikan masukkan berupa informasi berdasarkan keahlian, pengalaman yang sangat penting sebagai bahan untuk peran R.

D = Decide. Orang yang memiliki otoritas pengambilan keputusan akhir dan final. Peran ini juga berkomitmen agar organisasi beroperasi dengan benar.

Jernihkan pikiran Anda.

Kebanyakan orang berpikir mereka bisa melakukan banyak tugas bersamaan (multi Tasking), namun ketika mereka melakukannya, mereka berisiko membuat keputusan yang buruk.

Keputusan besar memerlukan fokus dan kejernihan pikiran yang akan memperjelas semua aspek terkait, sehingga suatu keputusan bisa diproyeksikan semua resikonya. Resiko kegagalan akan dapat dimitigasi dengan kejernihan pikiran dan fokus yang kuat.

Tinjau kembali keputusan tersebut dengan menggunakan pandangan'anti-Anda'.

credit to Crankthread
credit to Crankthread

Seorang psikolog bernama Nick Tasler, "Sebagian besar kesalahan penilaian dapat dihilangkan hanya dengan memperluas kerangka acuan kita. Cara tercepat, termudah, dan paling efektif untuk melakukan hal ini adalah berkonsultasi dengan pandangan dari orang yang 'anti-Anda' sebelum mengambil keputusan." 'Anti Anda' berarti orang yang memiliki pandangan yang sering berbeda dengan anda.

Mendapatkan perspektif yang beragam biasanya akan menghasilkan solusi yang lebih inovatif. Hal ini juga berarti anda tidak selalu memenangkan keinginan anda tanpa mendapatkan pandangan yang berbeda dari anda.

Selamat mengambil keputusan penting dalam hidup dan pekerjaan anda dengan strategi yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun