Mohon tunggu...
Didi Kurniadinata
Didi Kurniadinata Mohon Tunggu... Human Resources - Pengajar, Konsultan SDM, Trainer, Penulis,

Praktisi dan pemerhati pengembangan sumber daya manusia melalui konsultansi, pelatihan, asesmen. Menyukai sepakbola, otomotif dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Johari Window - Meningkatkan Kualitas Komunikasi dan Hubungan Personal

1 Mei 2024   12:07 Diperbarui: 1 Mei 2024   12:19 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Johari Window

Ada teknik praktis untuk mendapatkan umpan balik tentang kita dari orang lain dan keinginan membuka diri untuk hubungan lebih baik, dengan siapapun yang kita inginkan. Teknik ini diinisiasi oleh Konsep Rumah dengan 2 jendela dan 4 dinding yang menghasilkan 4 kamar. Konsep ini dirumuskan oleh 2 orang psikolog yang berasal dari negara Amerika, yaitu Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 dan diberi nama Johari Window.

Dalam beberapa pelatihan, dalam memaparkan konsep Johari Window, penulis sering menanyakan kepada peserta pelatihan, Johari ini berasal dari daerah mana? Rata-rata peserta mengatakan bahwa nama Johari ini berasal dari daerah Sumatera Barat karena namanya memang terkesan kental dengan nama orang dari Sumatera. Ketika disampaikan bahwa Johari Window dan nama Johari adalah akronim dari 2 nama Joseph dan Harry (Jo-hari), peserta biasanya tersenyum atau mengangguk-angguk.

Johari Window digambarkan secara grafis melalui diagram di bawah ini:

Jika dilihat dari gambar di atas, dapat dipahami bahwa setiap orang memiliki rumah yang dibatasi ruang tengahnya dengan 4 bilah tembok dan 2 buah jendela. 4 bilah tembok itu menjadikan rumah itu memiliki 4 kamar. Kamar,1,2,3,4.

Ada dua orang yang memandang ke rumah tersebut, yang satu adalah diri kita sendiri dan yang kedua adalah orang lain. Diri kita sendiri bisa melihat kamar nomor 1 dan 2 melalui jendela di depan kamar 1 dan 2 ; sementara orang lain bisa melihat ruangan nomor 1 dan 4 dari jendela kamar 1 dan 4.

Dengan adanya dinding tersebut, maka kita dan orang lain sama sama bisa melihat kamar nomor 1 dan kamar nomor 1 disebut kamar Open atau Terbuka.

Kamar nomor 2 hanya kita (kita dalam pengertian Anda sendiri) yang bisa melihat, karena itu disebut ruang Hidden atau Tersembunyi dari orang lain.

Kamar nomor 4 yang bisa melihat hanya orang lain, karena itu disebut kamar Blind atau Buta bagi kita.

Ada kamar Nomor 3 yang dibatasi 2 dinding dan tidak bisa dilihat oleh kita ataupun orang lain. Ruang ini disebut dengan Unknown atau ruang Misteri karena secara kasat mata tidak terlihat. Sebagian ahli menamakan ruang ini sebagai ruang potensi karena dengan berpikir positif, maka ruangan ini bisa menjadi sesuatu yang baik meskipun tidak bisa diduga seperti apa isinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun