Hal kedua yang ditampilkan dalam Interstellar adalah perlambatan waktu yang terjadi di Planet Miller, yang bergravitasi sangat kuat, di mana satu jam sama dengan 7 tahun di bumi. Penggambaran ini selaras dengan teori Relativitas Albert Einstein.
Teori yang diterbitkan Einstein pada tahun 1916, memperluas teori relativitas khusus yang telah ia terbitkan 10 tahun sebelumnya. Teori Relativitas khusus menyatakan bahwa ruang dan waktu saling terkait erat, tetapi  tidak mengakui keberadaan gravitasi . Ternyata teori relativitas ini telah di bahas di dalam AlQur'an 14 abad yang lalu.Â
Jawaban AlQuran
Di dalam AlQuran surat As-Sajdah ayat 5 dinyatakan bahwa "Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu". Ayat ini menunjukkan adanya relativitas waktu antara waktu di bumi dan di dimensi berbeda yaitu satu hari di  langit sama dengan seribu tahun.
Selanjutnya di dalam Surat Al-Mu'minuun 112-113 dinyatakan Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." Â
Di dalam Surat Al-Maarij ayat 4 Allah menyatakan  “Malaikat-malaikat danJibril naik (menghadap)kepada Tuhan dalam sehariyang kadarnya lima puluhribu tahun". Ayat ini dan ayat-ayat di atas serta beberapa ayat lain menunjukkan bahwa teori relativitas khusus, dimana terjadi pelambatan waktu dalam situasi dan kondisi berbeda sudah disitir di dalam AlQuran  jauh sebelum Einstein merumuskan teori relavitasnya.
Dua hal yang ditayang di Interstellar yaitu Lubang Hitam dan Dilatasi Waktu dikaitkan dengan teori Relativitas Khusus Einstein membuat penulis terpana karena 2 hal tersebut ternyata adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang ada di ALQuran. Cukup dengan 2 dua hal itu, penulis menjadi lebih kagum kepada sang Pencipta yang menurunkan AlQuran kepada Nabi Muhamamd SAW. Â Penulis bertobat dengan pemahaman bahwa semangat untuk menggali AlQuran menjadi lebih kuat dan terarah dan dengan pendekatan ilmiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H