Mohon tunggu...
Diday Tea
Diday Tea Mohon Tunggu... Teknisi - Pekerja Migran Indonesia, Penulis di Qatar.

Saya karyawan sebuah perusahaan petrokimia di Timur Tengah. Saya sangat menyukai topik-topik tentang edukasi, pengembangan otak, accelerated learning dan cognitive science. Saya juga hobi di fotografi. Sudah menulis lima buku solo di berbagai penerbit mayor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kegigihan adalah Bentuk Syukur

8 April 2022   11:50 Diperbarui: 10 April 2022   18:49 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*
Di dunia ini pasti ada banyak hal yang kita inginkan, kita impikan, kita dambakan yang belum kita dapatkan dan kita raih.

 Sebagian hal itu mungkin hanya menjadi penyesalan dan kenangan buruk yang selalu mengganjal di hati.

Ada satu momen penyesalan seperti itu yang masih saya sesali sampai sekarang.

Dua tahun sebelum pergi ke Qatar saya memutuskan untuk menyerah dan berhenti kuliah dengan alasan "lelah dan tidak kuat lagi membayar biaya kuliah".

Sampai beberapa tahun bekerja di Qatar pun saya masih merasa nyaman bersembunyi di balik alasan yang pada waktu itu memang saya rasa alasan yang logis.

Penyesalan yang sangat menyesakkan dada itu  ternyata datang ketika ada lowongan untuk posisi yang lebih tinggi di perusahaan.

Secara kemampuan dan pengalaman, saya sudah memenuhi syarat untuk melamar ke posisi baru, yang gajinya lebih dari dua kali lipat dari posisi saya sekarang.

Tapi secara formal, saya tidak memenuhi syarat karena gelar saya hanyalah diploma dan bukan sarjana teknik yang diminta sebagai syarat utama untuk yang melamar pada posisi itu.

Waktu itulah penyesalan datang seperti tembok besar yang menghimpit dada dan menyadarkan bahwa saya dulu berhenti kuliah bukan karena lelah dan sudah tidak kuat membayar kuliah.

Tapi karena saya kurang gigih berusaha, kurang kuat menghadapi lelahnya belajar.

Memang sih kuliahnya sangat berat, hampir setiap hari dari jam tujuh malam sampai jam sepuluh malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun