5.Komunikasi dan pengertian: Komunikasi yang jelas, terbuka, dan pengertian yang saling memahami sangat penting dalam pernikahan beda agama. Pasangan perlu secara teratur berbicara tentang kebutuhan, kekhawatiran, dan harapan mereka, serta mendengarkan satu sama lain dengan penuh pengertian.
Menghadapi tantangan ini membutuhkan komitmen yang kuat dan kerjasama dari kedua pasangan. Bekerjasama untuk memahami, menghormati, dan mendukung keyakinan agama satu sama lain akan membantu membangun fondasi yang kokoh dalam pernikahan beda agama. Penting juga untuk mencari bantuan dari keluarga, pemimpin agama, atau konselor jika dibutuhkan untuk membantu mengelola perbedaan dan mengatasi konflik yang mungkin timbul.
Di Indonesia pernikahan beda agama bukan sekali dua kali saja terjadi bahkan tercatat menurut Indonesian Conference On Religion and Peace (ICRP) mencatat sejak 2005 sudah ada 1.425 pasangan beda agama menikah di Indonesia. Sudah dijelaskan terkait pasal dan aturan yang sudah jelas bahwa pernikahan beda agama dilarang oleh agama ataupun negara. Jadi perlukah  menurut kalian pernikahan beda agama dilegalkan oleh pemerintah Indonesia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H