Sesaat saya tertegun dan tanpa terasa ada seseuatu yang mengalir yang tidak bisa saya tahan, membasahi pipi dan itu adalah air mata. Rasanya semua perasaan inijadi satu ( bahagia, sedih entah apa namanya ) dalam hati…Ya Allah Ya RobbEngkau berikan nikmat dengan cara yang Engkau pilih untuk Hamba. MelaluiTangan Istri Hamba. Ternyata Keikhlasan uang yang diberikan oleh Kepala Cabanguntuk membeli sepatu, digantikan Allah SWT dengan cara-Nya.
Ihkas itu begitu sulit namun ia bisa indah pada akhirnya.
Alhamdulillah Segala Puji Hanya Bagi Allah SWT. Terima Kasih Istriku, dan selamat tinggal sepatu lakbanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H